Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berencana IPO, Teladan Prima Agro Bidik Dana Segar Rp 1,3 Triliun

Kompas.com - 19/03/2022, 10:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) berencana untuk melakukan initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak – banyaknya 2,1 miliar lembar saham biasa atas nama yang merupakan saham baru Perseroan yang mewakili sebanyak – banyaknya 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana.

Berdasarkan prospektus, perusahaan yang bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals ini melepas sahamnya pada rentang harga Rp 520 hingga Rp 600 per lembar saham. Dengan nominal tersebut, TLDN berpeluang meraup dana segar sebesar Rp 1,09 triliun sampai dengan Rp 1,3 triliun.

Baca juga: Seperti GoTo dan Bukalapak, Amazon dan Tesla Dulu Juga di Posisi Rugi Saat IPO di Wall Street

Pada Penawaran Umum Perdana, Perseroan mengadakan program opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan (Management and Employee Stock Option Program atau MESOP) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1 persern saham dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak-banyaknya 146 juta saham.

Baca juga: Ajaib Rilis Fitur e-IPO 2.0 untuk Pastikan Investor Ritel Tidak Kehabisan Slot

Adapun Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek PT BNI Sekuritas dan PT CIMB Niaga Sekuritas. Giovani Sitepu, Associate Director Corporate Finance PT CIMB Niaga Sekuritas mengungkapakan, untuk indikasi struktur penawaran TLDN, penggunaan dana IPO akan dilakukan untuk belanja modal, akuisisi perusahaan perkebunan, pembangunan pabrik, pembangunan bio gas, dan pembayaran utang.

Baca juga: Cermati Kinerja GoTo Jelang IPO: Catatkan Rugi Bersih sejak Didirikan hingga Akui Bakal Sulit Cetak Laba

“Dari IPO ini, penggunaan dananya kurang lebih 32 persen untuk belanja modal dalam mendukung pertumbuhan TLDN. Kemudian, 23 persen untuk akuisisi perusahaan perkebunan, 5 persen untuk pembangunan pabrik pengolahan inti sawit, 4 persen untuk pembangunan Bio Gas, dan 68 persen untuk pembayaran sebagian dari pokok utang,” kata Giovani, secara virtual, Jumat (18/3/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com