Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Melaju di Zona Merah Pagi Ini

Kompas.com - 07/04/2022, 09:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (7/4/2022). Demikian juga dengan rupiah yang melemah pada perdagangan pasar spot. 

Melansir data RTI, pukul 09.06 WIB, IHSG berada pada level 7.102,08 atau turun 2,1 poin (0,03 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.104,21.

Sebanyak 188 saham melaju di zona hijau dan 185 saham di zona merah. Sedangkan 181 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 914,6 miliar dengan volume 1,9 juta miliar saham. 

Baca juga: Rencana Pengetatan Moneter oleh The Fed Dorong Pelemahan Wall Street

Bursa Asia merah dengan penurunan Nikkei 1,7 persen, Hang Seng Hong Kong 0,07, Shanghai Komposit 0,48 persen, dan Strait Times 0,5 persen. 

Wall Street pagi ini juga merah dengan penurunan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,4 persen, S&P 500 melemah 0,9 persen, dan Nasdaq Composite turun 2,2 persen.

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan volume cukup tinggi diperkirakan IHSG akan melemah.

“Pergerakan diperkirakan dipengaruhi aksi profit taking setelah sepekan terakhir menguat. Di sisi lain masih ada kekhawatiran dari sentimen global,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.08 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.361 per dollar AS, atau turun 2 poin (0,01 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.359 per dollar AS. 

Baca juga: IHSG Bakal Lanjut Melemah? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, rupiah melemah merespon notulen rapat Bank Sentral AS yang dirilis menyebutkan dukungan para anggota the Fed terhadap kebijakan pengetatan moneter AS yang lebih agresif untuk memerangi inflasi yang tinggi di AS, termasuk kebijakan penjualan obligasi yang dimiliki the Fed untuk mengurangi likuiditas pasar.

"Nilai tukar rupiah mungkin bisa tertekan hari ini terhadap dollar AS dengan menguatnya ekspektasi kebijakan pengetatan moneter AS yang lebih agresif tahun ini," kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.380 per dollar AS sampai dengan Rp 14.330 per dollar AS. 

Baca juga: Anjlok Tajam, Ini Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Terbaru

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com