Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Anjlok ke Level di Bawah 100 Dollar AS, Ada Apa?

Kompas.com - 12/04/2022, 10:37 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia merosot lebih dari 2 dollar AS pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) didorong rencana rilis minyak dari cadangan strategis dan berlanjutnya lockdown di China akibat lonjakan kasus Covid-19.

Mengutip CNBC, Senin (11/4/2022), harga minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak Juni 2022 turun 2,97 dollar AS atau 2,9 persen menjadi ke level 99,78 dollar AS per barrel.

Begitu pula dengan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) AS untuk kontrak Mei 2022 turun 3,32 dollar AS atau 3,4 persen ke level 94,96 dollar AS per barrel.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Kian Merosot, Ini Pemicunya

Pelepasan cadangan minyak strategis

Negara-negara anggota Badan Energi Internasional (IEA) berencana melepaskan 120 juta barrel minyak dari cadangan strategis, termasuk 60 juta barrel dari Amerika Serikat.

Komitmen AS itu merupakan bagian dari rencana untuk melepaskan satu juta barel per hari selama 6 bulan ke depan dengan total kasar 180 juta barrel.

Jika ini terealisasi, maka menjadi kedua kalinya IEA melepas cadangan di tahun ini, sekaligus secara efektif meningkatkan pasokan di seluruh dunia sekitar 2 juta barel per hari setidaknya selama dua bulan ke depan. Kondisi ini membuat harga minyak dunia kian tergerus.

Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Kerek Harga Minyak Mentah RI Jadi 113,50 Dollar AS

Rusia berkontribusi 7 persen dari total minyak global

“Pelepasan cadangan minyak strategis pemerintah akan mengurangi ketatnya pasokan global selama beberapa bulan mendatang, menekan tren kenaikan harga minyak,” kata analis UBS Giovanni Staunovo.

Langkah pelepasan minyak cadangan strategis tersebut bertujuan untuk mengimbangi kekurangan minyak mentah dari Rusia setelah negara itu dikenakan sanksi berat oleh negara-negara Barat atas invasinya ke Ukraina.

Rusia merupakan pengekspor minyak mentah terbesar ke-2 di dunia dengan kontribusi 7 persen dari total minyak global. Sanksi energi menggangu perdagangan minyak Rusia sekitar 4-5 juta barrel per hari di pasar global.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com