Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Proses Transisi Energi, Ini 5 Inisiatif Bisnis PGN LNG Indonesia

Kompas.com - 13/04/2022, 12:40 WIB
Aprillia Ika

Editor

 

 

4. LNG untuk kawasan pelabuhan

LNG untuk kawasan pelabuhan menjadi salah satu bisnis masa depan Subholding Gas. Terdapat PP No 31 tahun 2021 mengenai penerapan IMO 2020 perihal standar emisi dengan maksimum kandungan sulfur sebesar 0,5 persen.

Sebagian besar kapal masih menggunakan bahan bakar yang menghasilkan emisi karbon dan sulfur di atas 0,5 persen.

Maka dari sini, diambil peluang untuk menyediakan bahan bakar dengan emisi yang lebih rendah dan sulfur 0 persen. Salah satu segmen yang diambil adalah ketika kapal berada dalam kawasan pelabuhan dan membutuhkan listrik.

“Pertama kami akan menggunakan LNG Power Barge yang memiliki generator listrik di atas kapal dengan sumber energi LNG. Bisa dikatakan sebagai powerbank di atas kapal. Kedua yaitu LNG Shore Connection untuk memenuhi kebutuhan listrik kapal niaga ketika tambat di pelabuhan,” jelas Nofrizal.

Estimasi biaya listrik di kapal berbahan bakar HSD sebesar 4.500 sampai dengan 5.000 IDR/KWH. Dengan menggunakan listrik dari power barge, kapal niaga akan menghasilkan nol emisi dan bisa lebih hemat biaya listrik 10-30 persen.

5. Operation&Maintenance Fasilitas LNG

Operation&Maintenance Fasilitas LNG dilakukan untuk meningkatkan value creation dengan menjadi operator infrastruktur LNG baik di dalam Subholding Gas Group maupun di Pertamina Group.

Ini akan menambah revenue dan pengembangan kemampuan Subholding Gas di bidang pengelolaan serta pemeliharaan fasilitas LNG.

“Inisiatif-inisiatif pada bisnis LNG ini berangkat dari peluang LNG ke depan, di mana LNG punya peran penting pada masa transisi menuju net zero emission pada tahun 2060,” tutup Nofrizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com