Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Ini Antisipasi ASDP agar Kepadatan di Pelabuhan Merak Tidak Terulang

Kompas.com - 29/04/2022, 09:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan langkah antisipasi agar kepadatan penumpang di Pelabuhan Merak, Banten pada Senin dan Selasa lalu tidak terulang kembali.

Pasalnya, mulai Kamis (28/4/2022) atau H-4 Lebaran diperkirakan terjadi lonjakan pemudik yang akan menyeberang dari Jawa ke Sumatera.

Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan, sesuai diskresi Kepolisian akan dilakukan sistem buka tutup di jalur Cikuasa Atas atau setelah exit toll Merak.

Hal ini untuk mengantisipasi antrian di kantong parkir Pelabuhan Merak akibat volume kendaraan yang tinggi.

Baca juga: Kemenhub Beberkan Penyebab Kemacetan Parah di Pelabuhan Merak

Sebab, sejak H-9 Lebaran arus kendaraan dan penumpang yang menyeberang dari Merak menuju Bakauheni mengalami peningkatan signifikan, khususnya mobil pribadi dan truk logistik.

Volume kendaraan yang cukup tinggi dan datang dalam waktu bersamaan di malam hari tersebut berdampak pada antrian kendaraan di Pelabuhan Merak.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jasa yang mengalami antrian lama saat menuju pelabuhan maupun saat akan naik kapal," ujar Shelvy dalam keterangan resmi, Kamis (28/4/2022).

Baca juga: [ POPULER MONEY ] Jokowi Ralat Aturan Larangan Ekspor CPO | Saham GOTO Terjun Bebas | Penyebab Macet Parah di Pelabuhan Merak

ASDP telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. Salah satunya dengan menambah kapal di lintas Merak-Bakauheni dari 29 menjadi 40 unit kapal.

Kemudian, ASDP juga akan menambah perjalanan kapal, mengoperasikan kapal berukuran di atas 10.000 GRT, percepatan waktu bongkar muat, dan mengoperasikan dermaga 1 Merak pasca perbaikan yang dilakukan untuk mendukung peningkatan produksi penyeberangan.

Kendati demikian, dia juga meminta agar para pemudik yang akan melakukan perjalanan dengan kapal ferry di lintas Merak-Bakauheni untuk mengatur waktu perjalanan dan melakukan reservasi tiket secara mandiri.

Adapun waktu check ini di pelabuhan adalah 3 jam sebelum jadwal masuk pelabuhan.

"Mohon atur perjalanan sedini mungkin untuk hindari antrian di pelabuhan. Untuk pengguna layanan eksekutif Merak-Bakauheni pastikan Anda tiba di pelabuhan sesuai jam masuk pelabuhan yang dipilih mengingat kuota terbatas," ucapnya.

Selain itu, pemudik juga diminta agar tetap menjaga stamina kesehatan baik pengemudi maupun kendaraan, patuhi protokol kesehatan dimanapun berada, dan tetap mewaspadai potensi cuaca buruk.

Menurutnya, kerjasama dan kesadaran seluruh pengguna jasa dan petugas di lapangan sangat penting, agar perjalanan arus mudik maupun balik dengan kapal ferry, tetap berjalan lancar, aman, dan selamat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kemenkop UKM Buka Nomor Pengaduan untuk Pedagang Pakaian Bekas yang Terdampak Kebijakan Impor Ilegal

Kemenkop UKM Buka Nomor Pengaduan untuk Pedagang Pakaian Bekas yang Terdampak Kebijakan Impor Ilegal

Whats New
Kick Off Food Estate di Papua, Jokowi Minta Pemerintah Beri Kepastian Harga Jual ke Petani

Kick Off Food Estate di Papua, Jokowi Minta Pemerintah Beri Kepastian Harga Jual ke Petani

Whats New
Cara Mengurus SNI untuk UMK, Gratis dan Dapat Pembinaan

Cara Mengurus SNI untuk UMK, Gratis dan Dapat Pembinaan

Whats New
Menkop UKM: Thrifting Membunuh Tukang Jahit, Designer hingga Pembuat Resleting

Menkop UKM: Thrifting Membunuh Tukang Jahit, Designer hingga Pembuat Resleting

Whats New
Tingkatkan Keamanan, PGN Bangun Infrastruktur First Welding Pipa Gas Bumi untuk FajarPaper

Tingkatkan Keamanan, PGN Bangun Infrastruktur First Welding Pipa Gas Bumi untuk FajarPaper

Rilis
Kementan Hibahkan Bantuan Irigasi Perpompaan untuk Petani Lampung Selatan

Kementan Hibahkan Bantuan Irigasi Perpompaan untuk Petani Lampung Selatan

Rilis
Ada Subsidi Motor Listrik, Gesits: Peningkatan Produksi Tergantung Permintaan Pasar

Ada Subsidi Motor Listrik, Gesits: Peningkatan Produksi Tergantung Permintaan Pasar

Whats New
'Thrifting' Dinilai Merusak Pasar UMKM

"Thrifting" Dinilai Merusak Pasar UMKM

Whats New
TikTok dkk Diperingatkan Segera Turunkan Konten Kreator yang Promosikan 'Thrifting'

TikTok dkk Diperingatkan Segera Turunkan Konten Kreator yang Promosikan "Thrifting"

Whats New
Infastruktur Jaringan yang Berkualitas Jadi Landasan Ekonomi Digital RI

Infastruktur Jaringan yang Berkualitas Jadi Landasan Ekonomi Digital RI

Whats New
Giliran Alissa Wahid Cerita Pengalaman Tidak Mengenakkan soal Petugas Bea Cukai

Giliran Alissa Wahid Cerita Pengalaman Tidak Mengenakkan soal Petugas Bea Cukai

Whats New
Kemenkeu Yakin Pemilu Bawa Dampak Positif bagi Ekonomi RI

Kemenkeu Yakin Pemilu Bawa Dampak Positif bagi Ekonomi RI

Whats New
Beli Motor Listrik Subsidi Bisa Kredit, DP 0 Persen, Tenor Cicilan Sampai 5 Tahun

Beli Motor Listrik Subsidi Bisa Kredit, DP 0 Persen, Tenor Cicilan Sampai 5 Tahun

Whats New
Batal Rampung Tahun Ini, Progres Pembangunan Smelter Tembaga di Sumbawa Barat Baru 51,63 Persen

Batal Rampung Tahun Ini, Progres Pembangunan Smelter Tembaga di Sumbawa Barat Baru 51,63 Persen

Rilis
Gandeng BPMA, BUMN Inspeksi Dorong TKDN Sektor Migas di Aceh

Gandeng BPMA, BUMN Inspeksi Dorong TKDN Sektor Migas di Aceh

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+