Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir Pekan, Rupiah dan IHSG Melaju di Zona Hijau

Kompas.com - 27/05/2022, 09:27 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (27/5/2022). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.06 WIB, IHSG berada pada level 6.975,12 atau naik 91,62 dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada posisi 6.883,50.

Sebanyak 298 saham melaju di zona hijau dan 109 saham di zona merah. Sedangkan 162 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,4 triliun dengan volume 1,6 miliar saham.

Bursa Asia hijau dengan kenaikan Strait Times 0,59 persen, Hang Seng Hong Kong 3,16 persen, Shanghai Komposit 0,76 persen, dan Nikkei 0,7 persen.

Baca juga: Wall Street Ditutup Menguat, Harga Saham–saham Retail Melonjak

Wall Street pada penutupan pagi ini juga hijau dengan kenaikan S&P 500 sebesar 1,9 persen, Nasdaq Composite 2,6 persen, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 1,6 persen.

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal pergerakan IHSG saat ini berada di rentang trend konsolidasi dengan potensi pergerakan yang terbatas.

“IHSG diprediksi Menguat. Pergerakan dalam negeri masih didorong musim rilis kinerja emiten kuartalan serta pembagian dividen sehingga masih ada potensi penguatan. Investor akan mencermati rilis beberapa data ekonomi AS,” kata Dennies.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.03 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.590 per dollar AS, atau naik 22 poin (0,15 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.612 per dollar AS.

Baca juga: IHSG Bakal Lanjut Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terjadi seiring dengan membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko. Indeks saham Eropa dan AS menguat semalam, demikian juga sebagian indeks saham Asia pagi Ini. Indeks dollar AS juga terlihat dalam tren turun dalam beberapa terakhir ini.

“Nilai tukar rupiah menguat, karena sentimen pasar mulai membaik. Penurunan indeks dollar AS ini mungkin menunjukkan pasar sudah mengalihkan perhatiannya dari rencana kenaikan suku bunga acuan AS untuk sementara waktu hingga ada isu baru,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.600 per dollar AS sampai dengan Rp 14.650 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com