Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.394 Perusahaan Manfaatkan Fasilitas Kawasan Berikat, Segini Kontribusi Ekspornya

Kompas.com - 02/06/2022, 17:32 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan melaporkan, susah ada sekitar 1.394 perusahaan yang memanfaatkan fasilitas kawasan berikat.

Direktur Fasilitas Kepabeanan Kementerian Keuangan Untung Basuki mengatakan, kawasan berikat merupakan fasilitas yang paling dominan dimanfaatkan industri manufaktur.

"Jumlahnya di seluruh Indonesia ada 1.378 (kawasan berikat) yang tentunya tidak sedikit. Dan selama ini mereka lah salah satu share ekspor nasional, karena kontribusinya sekitar 37 persen ekspornya," kata Untung dalam diskusi daring, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Kemenperin: Berkat Hilirisasi, Ekspor Industri Manufaktur Terus Naik dan Mendominasi

Untung menuturkan, ada beragam fasilitas yang diberikan pemerintah dalam kawasan itu, yakni fasilitas fiskal dan fasilitas prosedural.

Fasilitas fiskal mencakup penangguhan bea masuk, pembebasan cukai, tidak dipungut PDRI, tidak dipungut PPN atas barang dari TLDDP.

Sementara itu, fasilitas prosedural, yakni penangguhan ketentuan pembatasan, pengeluaran barang secara parsial, pemeriksaan pabean di lokasi perusahaan, dan subkontrak.

"Ini yang nanti membantu cashflow perusahaan. Kemudian akhirnya adalah produk dari kawasan berikat ini memiliki daya saing dari sisi harga dan kualitasnya," tutur dia.

Lebih lanjut dia menuturkan, ekspor kawasan berikat dan KITE berkontribusi sebesar 40 persen dari total ekspor nasional.

Sepanjang tahun 2021, kontribusi ekspor komoditas non migas di kawasan berikat dan KITE mencapai 41,27 persen, dengan rincian sebesar 38,78 persen di bulan November 2021 dan 48,78 persen di Desember 2022.

Ekspor nonmigas nasional pada kawasan itu mencapai 20,61 miliar dollar AS di Desember 2021 dan mencapai 213,87 miliar dollar AS sepanjang 2021. Sementara itu, kontribusi agregat di tahun 2020 mencapai 40,24 persen.

"Kita tahu pertumbuhan ekonomi kita didukung oleh besarnya ekspor nasional meskipun ada isu ekspor yang terkait komoditas. Tapi paling tidak kontribusi kawasan berikat dan KITE untuk ekspor nasional ini kurang lebih sekitar 40 persen," sebut Untung.

Baca juga: Bakrie Group Buka Fasilitas Industri Khusus Manufaktur Bus Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com