Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teken Kontrak Bagi Hasil, 3 Blok Migas Kecipratan Investasi 12,14 Juta Dollar AS

Kompas.com - 20/06/2022, 20:50 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kontrak bagi hasil untuk 3 wilayah kerja (WK) hasil penawaran tahap II 2021 antara SKK Migas dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) telah diteken, hari ini (20/6/2022), di Jakarta.

Adapun total investasi komitmen pasti dari penandatanganan ini senilai 12,14 juta dollar Amerika Serikat (AS), dengan bonus tanda tangan sebesar 700.000 dollar AS.

"Setelah melalui melalui serangkaian proses evaluasi dan pertimbangan baik dari tim penawaran wilayah kerja maupun SKK Migas, pemerintah melalui Kementerian ESDM telah memberikan keputusan terhadap hasil penawaran wilayah kerja minyak dan gas bumi tahap II tahun 2021. Pada hari ini, kita telah menyaksikan bersama penandatanganan kontrak bagi hasil ketiga wilayah kerja tersebut," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: Pertamina-Medco-TEL Dapat Perpanjangan Kontrak Blok Migas Senoro-Toili hingga 2047

Ketiga WK yang ditandatangani tersebut merupakan wilayah kerja eksplorasi yaitu WK Agung I, WK Agung II dan WK North Ketapang yang ditawarkan pemerintah melalui lelang, periode November 2021-Januari 2022, dan telah diumumkan pemenangnya pada 18 Maret.

Arifin berharap, dengan ditandatanganinya kontrak ini dapat mendorong iklim investasi pengelolaan minyak dan gas bumi di Indonesia.

Sementara, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menambahkan, kontrak bagi hasil WK eksplorasi berjangka waktu 30 tahun.

"Sebelum penandatanganan kontrak, ketiga KKKS telah menyelesaikan kewajiban finansial, yaitu pembayaran bonus tanda tangan dan menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku," jelasnya.

Baca juga: Pemerintah Tawarkan 8 Blok Migas kepada Investor

Pada kesempatan tersebut, Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto mengatakan, penandatanganan ini menandakan bahwa investasi di Indonesia masih menarik.

"Karena yang masuk ini perusahaan internasional besar, menandakan bahwa Indonesia masih menarik bagi investor luar negeri. Tentu kita berharap untuk WK lainnya kita akan lebih aktif bekerja sama dengan Kementerian ESDM untuk menawarkan, roadshow, dan sebagainya, supaya investasi ke depan akan meningkat lebih cepat lagi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com