Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Kembalikan Dana Investasi PEN Garuda Indonesia Rp 7,5 Triliun ke Kas Negara

Kompas.com - 30/06/2022, 17:26 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah sudah mengembalikan sisa dana Investasi Pemerintah terkait program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada PT Garuda Indonesia senilai Rp 7,5 triliun ke kas negara.

Hal itu diungkap oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Paripurna di Gedung DPR RI, Kamis (30/6/2022).

Dalam agenda tersebut, bendahara negara ini menyampaikan keterangan pemerintah atas RUU Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN Tahun 2021.

"Terkait sisa dana investasi pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional atau pada PT Garuda Indonesia, pemerintah telah mengembalikan sisa dana IPPEN PT Garuda sebesar Rp 7,5 triliun ke kas negara," kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna.

Baca juga: Sri Mulyani: Subsidi BBM Rp 520 Triliun Banyak Dinikmati Orang Kaya...

Evaluasi dana investasi PEN Krakatau Steel

Selain mengembalikan sisa dana investasi, pihaknya juga melakukan evaluasi atas corrective action plan PT Krakatau Steel. Hal ini dilakukan dalam rangka memenuhi Key Achievement Indicators (KAI).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyatakan, pemerintah akan mengembalikan sisa dana IPPEN PT Krakatau Steel bila tidak memenuhi indikator tersebut.

"(Pemerintah) akan mengembalikan sisa dana PEN jika hasil evaluasi menunjukkan PT Krakatau Steel tidak dapat memenuhi Key Achievement Indicators (KAI)," ucap Sri Mulyani.

Baca juga: Krakatau Steel Catatkan Laba Bersih Rp 508,74 miliar per April 2022

Sebagai informasi, sisa dana investasi pemerintah dalam rangka PEN menjadi salah satu temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam memeriksa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (KLPP) Tahun 2021.

Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) LKPP Tahun 2021, sisa dana investasi Rp 7,5 triliun kepada PT Garuda Indonesia tidak dapat disalurkan.

Sementara itu, sisa dana investasi kepada PT Krakatau Steel senilai Rp 800 miliar berpotensi tidak dapat disalurkan.

Atas temuan itu, BPK merekomendasikan pemerintah dengan memerintahkan Direktur Utama PT SMI (Persero) untuk mengembalikan sisa dana Rp 7,5 triliun ke kas negara.

Baca juga: Setelah PKPU, Garuda Indonesia akan Tambah 70 Pesawat hingga Akhir 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com