JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai langkah untuk bersiap swasembada gula melalui kontribusi peningkatan produksi gula ID Food Group, BUMN Holding pangan bersinergi dengan Kementerian Pertanian melalui peningkatan kinerja on farm dan off farm untuk swasembada gula.
Salah satunya dengan revitalisasi pabrik gula yang dikelola anak usaha ID Food yakni PT PG Rajawali II.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, petani tebu adalah pelaku utama swasembada gula.
Baca juga: Kejar Swasembada Gula Konsumsi 2025, PTPN Tambah 10 Hektar Lahan Tebu
Oleh karenanya program yang dijalankan Kementerian Pertanian dilakukan dalam rangka pencapaian swasembada gula fokus pada peningkatan kapasitas petani guna meningkatkan produktivitas tebu dan rendemennya.
“Langkah untuk prioritas swasembada gula salah satunya melalui revitalisasi pabrik gula dan peningkatan kemitraan petani, pabrik gula dapat berperan dalam menentukan dan mengkoordinir kapan petani harus memupuk, bibit yang dipakai, menanam, tebang, muat, angkut,” ujar Mentan Syahrul dalam siaran resminya, Senin (1/8/2022).
Baca juga: Mentan SYL Ajak Perbankan Bangun Sektor Pertanian Indonesia
Mentan Syahrul melanjutkan bahwa saat ini Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian sedang menggenjot pengembangan benih-benih unggul untuk komoditas prioritas swasembada, salah satunya tebu.
Selain itu, dalam rangka peningkatan produktivitas tebu, Kementan melalui Ditjen Perkebunan melaksanakan sejumlah strategi. Diantaranya pemantapan areal, rehabilitasi tanaman, penyediaan agro input berupa pupuk dan benih unggul, penyediaan sarana dan prasarana, peningkatan produktivitas lahan melalui penerapan standar teknis budidaya dan manajemen Tebang Muat dan Angkut (TMA), antisipasi perubahan iklim, serta penetapan harga.
Baca juga: Targetkan Swasembada Gula Konsumsi di 2025, Ini Strategi BUMN
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.