Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Bukan Eranya Lagi Masyarakat Mampu Pakai BBM Subsidi

Kompas.com - 20/08/2022, 18:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendorong penerapan sistem MyPertamina agar BBM bersubsidi dapat benar-benar tepat sasaran.

Melalui platform tersebut, masyarakat yang berhak mendapat BBM subsidi mendapat perlindungan penuh dari pemerintah untuk mendapatkan akses BBM subsidi. Dorongan tersebut dilakukan Erick ketika menyempatkan diri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SPBU di Tangerang,

"Kami terus berupaya agar BBM bersubsidi tepat sasaran. Sudah bukan eranya lagi yang mampu justru memakai BBM bersubsidi," ucap Erick dikutip dari siaran persnya, Sabtu (20/8/2022).

Baca juga: Harga BBM Subsidi Bakal Naik, YLKI Khawatir Pangan Mahal

Kali ini, Erick memantau ketersediaan BBM di SPBU Kemuning dan SPBU Balaraja. Dari hasil pantauannya, pasokan Pertalite dan Solar terjaga dengan baik saat ini meski sempat mengalami penurunan pasokan beberapa waktu sebelumnya.

"Hari ini mengunjungi dua POM bensin, SPBU Kemuning dan SPBU Balaraja untuk mendengar mengenai pasokan BBM dari para petugas dan pelanggan. Alhamdulillah, di SPBU Kemuning ketersediaan Pertalite kembali terjaga. Di SPBU Balaraja, ketersediaan Solar pun terpantau aman," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Presiden Klub Inter Milan ini juga menelepon direksi Pertamina. Dalam perbincangannya, dia meminta Pertamina lebih intens dalam menjaga ketersediaan pasokan dan meningkatkan pelayanan terkait pasokan BBM bersubsidi kepada masyarakat.

"InsyaAllah mari kita jaga pasokan BBM dan penggunaan BBM bersubsidi agar benar-benar tepat sasaran," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Dinilai Super Tega jika Naikkan Harga BBM Subsidi


Kuota Pertalite dan Solar menipis

Diberitakan Kompas.com baru-baru ini, Pertamina mengungkapkan kuota BBM subsidi menipis. Oleh karena itu, Pertamina menilai pembatasan pembelian BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar harus segera dilakukan.

"Kuota (BBM subsidi) yang tersisa tidak terlalu banyak per Juli 2022, karena yang Agustus masih on going," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, kepada Kompas.com, Senin (15/8/2022).

Pertamina mengatakan, pembatasan konsumsi BBM subsidi akan lebih efektif jika mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak yang tengah direvisi.

Sampai dengan Juli 2022, BBM subsidi jenis Solar yang sudah tersalurkan sejumlah 9,9 juta kiloliter, sementara kuotanya 14,9 juta kiloliter. Sementara itu, BBM subsidi jenis Pertalite, sudah tersalurkan 16,8 juta kiloliter dari kuota 23 juta kiloliter.

Baca juga: Luhut: Mungkin Presiden Jokowi Umumkan Kenaikan Harga BBM Subsidi Pekan Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Whats New
Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com