Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Zulhas Sebut Bansos Dirapel 3 Bulan Bikin Harga Telur Ayam Naik

Kompas.com - 26/08/2022, 07:18 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) mengatakan, salah satu penyebab naiknya harga telur ayam adalah karena adanya permintaan telur dari Kementerian sosial yang besar, dalam hal keperluan Bantuan Sosial (Bansos).

Hal ini pun menurut dia membuat demand akan telur tinggi sehingga berpengaruh pada kenaikan harga.

"Kemensos juga untuk keperluan bansos dirapel 3 bulan dan bantuannya itu dari bentuk telur. Telur kalau (stok) kurang dikit harga jadi naik," ujar Mendag Zulkifli usai menghadiri Rapat Kerja Komisi VI DPR dengan Menteri BUMN dan Menteri Perdagangan, dikutip Kompas.com, Jumat (26/8/2022).

Baca juga: Peternak Minta Bansos Tak Dirapel 4 Bulan agar Harga Telur Ayam Stabil

Program afkir dini sebabkan stok telur berkurang

Lebih lanjut Mendag Zulhas mengaku, ketika dia baru menjabat sebagai Menteri Perdagangan, harga telur ayam memang sudah tinggi yang dibanderol Rp 32.000 per kilogram. Kemudian berangsur turun menjadi Rp 26.000 per kilogram.

Menurutnya, karena harga tersebut turun jauh, membuat para pengusaha besar melakukan afkir dini atau memotong induk petelur agar tidak bertelur lagi.

"Harga turun jauh sekali menjadi Rp 26.000 buat beberapa pengusaha ini tidak rugi memang, tapi ini tidak layak. Makanya beberapa ini pengusaha besar juga melakukan afkir dini," jelasnya.

Baca juga: Harga Telur Ayam Tertinggi Sepanjang Sejarah, Rp 31.000 Per Kg, gara-gara Bansos?

Pelonggaran PPKM dan Bansos tingkatkan "demand" telur ayam

Hal serupa juga diamini oleh Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra. Dia mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan harga telur ayam ras yaitu adanya kenaikan permintaan terhadap komoditas telur dengan adanya pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Kebijakan pelonggaran PPKM terkait dengan perubahan status Covid-19 dari pandemi menjadi endemi telah meningkatkan permintaan terhadap telur ayam ras dengan sangat signifikan yaitu sebesar 60 persen untuk memenuhi konsumsi rumah tangga, hotel, restoran, dan kafe (horeka), serta industri makanan dan minuman,” jelas Syailendra.

Kompas Video Daftar 5 bansos yang cair September ini.


Akibat kenaikan permintaan tersebut, lanjut Syailendra, tidak sedikit pedagang besar yang meningkatkan stok telur untuk dapat memenuhi permintaan masyarakat, selain untuk keperluan mendukung program bansos atau penyaluran telur kepada masyarakat.

Baca juga: Mendag Zulhas Prediksi Harga Telur Ayam Bisa di Bawah Rp 30.000 Per Kilogram di Akhir September

Harga telur naik gara-gara bansos pernah terjadi Desember 2021

Dia juga mengatakan, kejadian serupa pernah terjadi pada Desember 2021. Dimana, kata dia, penyerapan telur oleh pemerintah untuk bansos menyebabkan harga telur ayam ras di tingkat peternak mencapai Rp 23.000 per kilogram dengan puncak tertinggi terjadi pada Minggu IV Desember 2021 yang mencapai Rp 26.900 per kilogram.

Syailendra menjelaskan, sejumlah upaya yang telah dilakukan Kemendag untuk menjaga stabilitas harga telur ayam ras, antara lain dengan menyediakan jagung pakan dengan harga sesuai harga acuan pemerintah yaitu sebesar Rp 4.500 per kilogram untuk membantu peternak layer terutama skala mikro kecil.

Bantuan tersebut telah dimulai pada Oktober-Desember 2021 sebesar 30.000 ton dan dilanjutkan pada periode Mei-Juni 2021 dengan realisasi sekitar 25.000 ton.

“Bantuan ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya produksi peternak layer dengan harapan pasokan dan harga telur ayam dapat menjadi stabil,” urai Syailendra.

Baca juga: Mendag Beberkan Biang Kerok Harga Telur Tembus Rp 31.000/Kg

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Whats New
Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Whats New
Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Whats New
Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Whats New
Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Whats New
Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Whats New
Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Work Smart
Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Whats New
Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Whats New
AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

Whats New
[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Student Loan era Soeharto, Ijazah Jadi Agunan, Ditahan Bank sampai Utang Lunas

Student Loan era Soeharto, Ijazah Jadi Agunan, Ditahan Bank sampai Utang Lunas

Whats New
Kementerian ESDM Ungkap Strategi Pemanfaatan Kendaraan Listrik di Tanah Air

Kementerian ESDM Ungkap Strategi Pemanfaatan Kendaraan Listrik di Tanah Air

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com