Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Kuota Pertalite Habis September, Solar Habis Oktober | Bansos Dirapel 3 Bulan Bikin Harga Telur Ayam Naik

Kompas.com - 27/08/2022, 07:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Sri Mulyani: Kuota Pertalite Habis September, Solar Habis Oktober

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar berpotensi habis pada September dan Oktober 2022. Artinya, anggaran subsidi dan kompensasi untuk kedua BBM bersubsidi itu akan habis sebelum akhir tahun.

Ia menjelaskan, pemerintah telah menetapkan kuota Pertalite sebanyak 23,05 juta kiloliter (KL) pada 2022. Namun, hingga Juli 2022 realisasi konsumsi Pertalite di masyarakat ternyata sudah mencapai 16,84 juta KL.

"Setiap bulan (konsumsinya) 2,4 juta KL. Kalau ini diikuti, bahkan akhir September ini habis untuk (kuota) Pertalite," ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komite IV DPD RI, Kamis (25/8/2022).

Selengkapnya simak di sini

2. Kualitas BBM Malaysia Ungguli Pertalite dan Lebih Murah, Kok Bisa?

Rencana kenaikan harga BBM jenis Pertalite di Indonesia menuai polemik. Harga BBM dengan oktan 90 atau RON 90 ini dinilai perlu disesuaikan karena adanya kenaikan harga minyak dunia sehingga membebani APBN.

Naiknya harga Pertalite yang dijual Pertamina berpotensi membuat angka inflasi meninggi. Di beberapa daerah, antrean mendapatkan BBM subdidi dikabarkan sampai mengular.

Jika di Indonesia BBM tengah jadi polemik nasional, tak demikian halnya di Malaysia. Warga negara Negeri Jiran itu selama ini justru menikmati harga BBM yang relatif sangat murah dibandingkan para tetangganya di ASEAN.

Harga BBM di Malaysia diperbaharui setiap sepekan sekali mengikuti peraturan resmi dari Kementerian Keuangan Malaysia. Harga BBM di sana dibedakan berdasarkan nilai oktan atau RON.

Baca selengkapnya di sini

3. Mendag Zulhas Sebut Bansos Dirapel 3 Bulan Bikin Harga Telur Ayam Naik

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) mengatakan, salah satu penyebab naiknya harga telur ayam adalah karena adanya permintaan telur dari Kementerian sosial yang besar, dalam hal keperluan Bantuan Sosial (Bansos). Hal ini pun menurut dia membuat demand akan telur tinggi sehingga berpengaruh pada kenaikan harga.

"Kemensos juga untuk keperluan bansos dirapel 3 bulan dan bantuannya itu dari bentuk telur. Telur kalau (stok) kurang dikit harga jadi naik," ujar Mendag Zulkifli usai menghadiri Rapat Kerja Komisi VI DPR dengan Menteri BUMN dan Menteri Perdagangan, dikutip Kompas.com, Jumat (26/8/2022).

Lebih lanjut Mendag Zulhas mengaku, ketika dia baru menjabat sebagai Menteri Perdagangan, harga telur ayam memang sudah tinggi yang dibanderol Rp 32.000 per kilogram. Kemudian berangsur turun menjadi Rp 26.000 per kilogram.

Simak selengkapnya di sini

4. Mendag Zulhas Sebut Harga Telur Meroket gara-gara Bansos, Ini Bantahan Kemensos

Harga telur tiba-tiba melonjak naik, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) dalam rapat di DPR sempat menyebut salah satu penyebabnya adalah permintaan telur dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang besar untuk kebutuhan penyaluran bantuan sosial (bansos) yang dirapel untuk tiga bulan.

Lantas benarkah penyebab harga telur naik karena "ulah" Bansos Kemensos?

Sekretaris Jenderal Kemensos Harry Nikmat mengatakan, bantuan sembilan bahan pokok (sembako) dari Kemensos pada triwulan I 2022 telah disalurkan sekaligus secara tunai melalui PT Pos Indonesia, ada juga yang disalurkan melalui Bank Syariah Indonesia (BSI).

Namun menurutnya, belum tentu bansos yang diberikan tersebut dimanfaatkan untuk membeli telur.

Selengkapnya baca di sini

5. Daftar 71 Pinjol Ilegal yang Ditemukan Satgas Waspada Investasi pada Agustus 2022

Satgas Waspada Investasi (SWI) OJK kembali menemukan 71 pinjaman online (pinjol) ilegal yang berpotensi merugikan masyarakat pada Agustus 2022.

Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Tobing mengatakan, pihaknya langsung melakukan pemblokiran terhadap situs, website, atau aplikasi 71 entitas ilegal tersebut.

Selanjutnya, SWI akan menyampaikan laporan informasi ke Bareskrim Polri untuk ditindak lanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.

“SWI bertindak cepat mencari dan kemudian memblokir entitas pinjol ilegal yang informasinya kami dapat dari data crawling melalui big data center aplikasi waspada investasi,” kata dia dalam siaran pers, dikutip Jumat (26/8/2022).

Simak daftar 71 pinjol ilegal di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com