Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vivo Hanya Jual Revvo 89 Sampai Akhir Tahun

Kompas.com - 06/09/2022, 19:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Vivo Energy Indonesia atau pengelola SPBU Vivo hanya akan menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis Revvo 89 hingga akhir tahun ini. Lantaran, pemerintah menetapkan penjualan BBM beroktan rendah dihapus pada 31 Desember 2022.

Adapun, sesuai namanya, Revvo 89 memiliki research octane number (RON) 89, hampir sama dengan Premium yang memiliki RON 88. Keduanya memang tergolong sebagai BBM beroktan rendah.

Berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor P20/Menlhk/Setjen/Kum1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang, diatur rekomendasi penjualan BBM dengan RON 91.

Baca juga: Harga BBM Revvo 89 Naik Jadi Rp 10.900 Per Liter, Ini Penjelasan SPBU Vivo

"Pemerintah telah memutuskan untuk menghapus penjualan BBM beroktan rendah pada tanggal 31 Desember 2022. Untuk mematuhi kebijakan pemerintah, Vivo telah mengambil langkah?langkah yang diperlukan untuk menghabiskan persediaan Revvo 89 kami pada akhir tahun ini," tulis Manajemen Vivo dalam keterengan tertulis, Selasa (6/9/2022).

Selain menghentikan penjualan BBM jenis Revvo 89 mulai tahun depan, SPBU Vivo juga telah menaikkan harganya menjadi sebesar Rp 10.900 per liter dari sebelumnya seharga Rp 8.900 per liter. Kenaikan harga itu berlaku sejak 5 September 2022.

Manajemen Vivo menjelaskan, Revvo 89 merupakan produk BBM tidak bersubsidi sehingga perubahan harga menyesuaikan kondisi BBM internasional yang belakangan ini masih bergejolak.

"Maka harga jual ditentukan oleh harga BBM internasional serta peraturan lokal tentang formula harga jual maksimum," tulis Vivo.

Oleh sebab itu, Manajemen Vivo melakukan perubahan harga sebagai keputusan komersial perusahaan untuk menyesuaikan kondisi yang terjadi di pasar.

Baca juga: Kementerian ESDM Bantah Minta Harga BBM Vivo Dinaikkan

"Perubahan harga adalah keputusan komersial untuk mematuhi regulasi dan perubahan pasar," tambah Vivo.

Sebelumnya, diketahui bahwa Revvo 89 sempat menjadi incaran pengendara imbas kenaikan harga Pertalite. Pemerintah memutuskan menaikkan Pertalite pada 3 September 2022 menjadi seharga Rp 10.000 per liter dari sebelumnya Rp 7.650 per liter.

Revvo 89 pun menjadi incaran karena saat itu dijual dengan harga Rp 8.900 per liter, lebih murah dari harga terbaru Pertalite yang mencapai Rp 10.000 per liter. Terlebih Revvo 89 memiliki RON 89 atau hanya sedikit di bawah Pertalite yang memiliki RON 90.

Usai menjadi incaran masyarakat, mulai Minggu (4/9/2022), Revvo 89 pun mendadak hilang dari seluruh SPBU Vivo. Tak lama, pada Senin (5/9/2022), harga Revvo 89 berubah menjadi sebesar Rp 10.900 per liter, melampaui harga Pertalite.

Baca juga: Pemerintah Mau Atur Harga BBM Vivo, Komisi VII: Enggak Usah Lebay

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com