Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paruh Pertama Perdagangan, IHSG Menguat 1,04 Persen

Kompas.com - 08/09/2022, 12:41 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (8/9/2022). Sejak pembukaan perdagangan, indeks saham nasional terus bergerak di zona hijau.

Melansir data RTI, IHSG dibuka menguat pada level 7.205,58. Indeks saham terpantau bergerak menguat, di mana hingga pukul 11.30 WIB, IHSG naik 74,45 poin atau setara 1,04 persen ke level 7.261,21.

Selaras dengan penguatan itu, tercatat 279 saham parkir di zona hijau, 226 saham merah, dan 179 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 8,91 triliun dengan volume transaksi mencapai 20,06 miliar saham.

Baca juga: IHSG Dibuka Hijau, Sektor Emiten Ini Catatkan Kenaikan Paling Tinggi

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, 7 dari 11 indeks sektoral saham menguat. Emiten sektor material dasar masih memimpin penguatan hingga siang hari ini, yakni naik sebesar 1,8 persen, sementara di sisi lain emiten energi menjadi sektor yang mencatat koreksi paling dalam, yakni sebesar 1,06 persen.

Adapun top gainers siang hari ini ditempati oleh Suryamas Dutamakmur (SMDM) melesat 24,59 persen ke Rp 304. Kemudian, Hensel Davest Indonesia (HDIT) menguat 16,04 persen ke Rp 123. Lalu, Krida Jaringan Nusantara (KJEN) naik 14,41 persen ke Rp 127.

Di sisi lain, top losers ditempati oleh Pratama Abadi Nusa Industri (PANI) yang turun 6,88 persen ke Rp 1.625. Kemudian, Optima Prima Metal Sinergi (OPMS) merosot 6,41 persen ke Rp 146. Lalu, Medco Energi Internasional (MEDC) merosot 4,3 persen ke Rp 890.

Baca juga: Wall Street Ditutup Hijau, Mampukah IHSG Mengekor?

Penguatan IHSG mengekor bursa Asia lain, di mana Nikkei melesat 2,28 persen ke 28.055,33, Shanghai Komposit naik 0,07 persen ke 3.248,62, dan Straits Times naik 0,79 persen ke 3.236,17. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong masih terkoreksi 0,48 persen ke 18.952,69.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com