Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Dibuka Hijau, Sektor Emiten Ini Catatkan Kenaikan Paling Tinggi

Kompas.com - 08/09/2022, 09:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan Kamis (8/9/2022) hari ini dibuka hijau. Indeks saham nasional kembali bergerak di level 7.200.

Melansir data RTI, pada sesi perdagangan hari ini IHSG dibuka naik pada level 7.205,58 dari penutupan Rabu (7/9/2022) kemarin pada level 7.186,76. Indeks saham bergerak cenderung menguat pada awal perdagangan, di mana pada pukul 09.20 WIB IHSG menguat 66,12 poin atau 0,92 persen ke 7.252,88.

Sebanyak 273 saham melaju di zona hijau dan 173 saham merah. Sedangkan 183 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 2,63 triliun dengan volume 6,21 miliar saham.

Baca juga: Harga BBM Naik, Saham-saham Sektor Energi Melesat

Emiten sektor material dasar kembali memimpin penguatan pada pagi hari ini, yakni naik sebesar 1,47 persen. Sementara itu emiten transportasi dan logistik masih menjadi sektor yang mencatat koreksi paling dalam, yakni sebesar 1,55 persen.

Penguatan IHSG mengekor bursa regional, di mana Nikkei akhirnya rebound 2,08 persen ke 28.001,93, Straits Times naik 0,9 persen ke 3.239,62, dan Shanghai Komposit naik 0,21 persen ke 3.253,21. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,05 persen ke 19.034,38.

Baca juga: Sektor-sektor Saham Ini Bakal Tertekan Setelah Kenaikan Harga BBM

Sebelumnya, indeks-indeks bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street kompak ditutup menguat pada sesi perdagangan Rabu (7/9/2022) waktu setempat (Kamis WIB). Ini menjadi rebound bursa saham Negeri Paman Sam, setelah perdagangan sebelumnya kompak ditutup merah.

Mengacu kepada data RTI, indeks Dow Jones melesat 1,4 persen ke31,581,28, Nasdaq turut melesat 2,14 persen ke 11,791.90, tidak mau kalah, S&P 500 juga menguat 1,83 persen ke 3,979.87. Wall Street naik tinggi ke level tertinggi dalam sebulan.

Baca juga: Kapan Saham Garuda Indonesia Kembali Diperdagangkan? Ini Kata OJK

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com