Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Cara Mudah Beli Saham di Luar Negeri

Kompas.com - 10/09/2022, 15:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Nika Halida Hashina dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Investasi saham yang kian diminati membuat pelakunya mencari berbagai cara agar keuntungan yang didapat melebihi investor lainnya. Saat ini salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membeli saham dari perusahaan-perusahaan luar negeri.

Kemudahan teknologi banyak membantu model investasi berskala global ini. Hal ini menjadi kesempatan baik untuk para investor dalam mengeksplorasi peluang keuntungan. Apalagi produk-produk dari perusahaan yang menawarkan sahamnya rata-rata dikenal atau digunakan oleh masyarakat dunia.

Salah satu negara yang membuka kesempatan ini adalah Amerika Serikat yang memperbolehkan investor asing berinvestasi saham di perusahaan yang berbasis di sana. Saham-saham perusahaan seperti Apple, Google, Meta, dan Tesla, kini dapat dimiliki oleh investor asal negara mana pun.

Joice Tauris Santi, Jurnalis Harian Kompas dan penulis tentang financial dan investasi, dalam siniar Cuan episode “Beli Saham Luar Negeri” mengungkapkan bahwa selain memberikan keuntungan lebih, membeli saham luar negeri juga mudah dilakukan.

“Kita buka dulu akun yang bisa mengakses market, misalnya market terbesar di US. Kita beli saham-saham seperti Apple, Starbucks, McDonald,” ujar Joice. Selain itu, ini juga menjadi kesempatan baik untuk mengembangkan portofolio para investor.

Persyaratan Beli Saham Luar Negeri

Berikut adalah persyaratan yang dapat dipersiapkan sebelum membeli saham luar negeri secara daring.

  1. KTP
  2. SIM
  3. Paspor
  4. Kartu NPWP
  5. Lampiran billing tagihan listrik, air, atau kartu kredit dari bank asing
  6. Rekening saham di broker asing atau campuran (jika ada).

Setelahnya, kita bisa mengunggah dokumen-dokumen sesuai persyaratannya dan mengirimkannya. Kemudahan ini layaknya saat kita membuka bank digital saja, menurut Joice.

Selain itu, perlu diingat juga transaksi ini sepenuhnya digunakan dengan mata uang dollar sehingga kita juga perlu memiliki tabungan di bank asing. Akan tetapi, saat ini telah ada bank digital yang bisa melakukan transfer dalam dollar tanpa dipungut biaya.

Untuk transfer biasa melalui bank dibutuhkan pemotongan biaya yang cukup besar. Selain itu transfer yang dilakukan juga cukup memakan waktu lebih dibandingkan jika menggunakan bank digital.

Sebelum memutuskan berinvestasi, perlu diingat bahwa tidak semua broker yang berbasis di Amerika Serikat turut membuka kesempatan bagi investor asing untuk membeli saham mereka. Broker yang besar biasanya akan meminta besaran deposito yang cukup besar.

Melansir Investopedia, dijelaskan broker adalah individu atau perusahaan yang berperan sebagai perantara antara investor dan pedagang efek.

Sebab, pedagang efek hanya menerima pesanan dari individu atau perusahaan yang menjadi anggota dari bursa tersebut. Sehingga, trader dan investor individu membutuhkan jasa dari anggota bursa tersebut.

Kelebihan dan Kekurangannya

Menurut Joice, tidak semua saham perusahaan asing akan selalu berjalan baik. Keadaan pasar saham luar negeri dengan lokal tidak jauh berbeda. Begitu pun dengan cara menganalisisnya.

Kita tetap harus menguasai pengetahuan analisis fundamental dan/atau teknikalnya untuk meminimalisir kerugian. Sedikit perbedaan terlihat dari kepemilikan, jika saham di perusahaan lokal bisa dibeli minimal sepuluh lot, di perusahaan asing investor cukup memiliki satu dolar saja.

Joice sendiri mengakui bahwa ia menggunakan strategi analisis swing. Hal ini karena adanya ketentuan jika dana deposit kita di bawah 25 ribu US Dollar, kita tidak dapat death rate atau dalam satu hati masuk dan keluar secara cepat.

Hal ini akibat tujuan saham bagi perusahaan-perusahaan tersebut adalah untuk investasi jangka panjang. Kalau kita memiliki deposit di atas 25 ribu dolar, death rate diperbolehkan. Jika melanggar hal ini, konsekuensi yang akan diterima adalah penangguhan akun.

Joice berpendapat bahwa jika investor ingin death rate, hal ini masih lebih mudah dilakukan pada saham-saham lokal. Namun, jika ingin mencoba investing dan swing, boleh dicoba pada saham-saham asing yang pergerakannya cenderung tidak terlalu fluktuatif.

Bagi banyak investor, membeli saham asing memungkinkan mereka melakukan diversifikasi dengan menyebarkan risiko mereka, selain memberi mereka eksposur terhadap pertumbuhan ekonomi lain.

Dengarkan penjelasan Joice selengkapnya mengenai beli saham luar negeri dalam siniar Cuan, Cari Untung Bareng Teman, pada episode bertajuk, “Beli Saham Luar Negeri” di Spotify.

Ikuti juga siniar Cuan agar kamu terus terinfo soal perencanaan keuangan, investasi, asuransi, bisnis, dan masih banyak lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com