Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Kehandalan Infrastuktur Gas Bumi, Kerja Sama Sistem Pengamanan Diperkuat

Kompas.com - 28/09/2022, 18:59 WIB
Aprillia Ika

Editor

SEMARANG, KOMPAS.com - Infrastrukur gas bumi termasuk sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang harus dijaga kehandalannya, sehingga perlu komitmen penguatan "security awareness" maupun implementasi dalam sistem keamanan untuk menjaganya. 

Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara PGN Subholding Gas Pertamina, Polri, TNI, dan masyarakat dalam upaya mencegah gangguan keamanan terhadap aset PGN Group berupa instalasi dan jaringan gas yang terkait kegiatan usaha bisnis perusahaan.

Penguatan kerja sama untuk "security awareness" ini dilakukan di Semarang, Jateng, pada 26 September 2022 lalu. 

Direktur Teknologi dan Lingkungan Migas PT PGN Mirza Mahendra mengatakan, pihaknya memiliki dan mengoperasikan 95 persen dari pipa di industri hilir gas bumi nasional yang harus dijaga. 

Baca juga: Rawan Aksi Terorisme, ESDM dan BNPT Kerja Sama Jaga Objek Vital Energi

 

Program "security awareness", menurut dia, merupakan salah satu wujud implementasi dari substansi Sistem Manajemen Keselamatan Migas, dimana salah satu substansi Sistem Manajemen Keselamatan Migas (SMKM) yaitu adanya sistem manajemen pengamanan berbasis Peraturan Polri Nomor 7 Tahun 2019.

Saat ini, PGN Group mengoperasikan 11.142 KM pipa transmisi dan distribusi gas bumi untuk melayani 759.371 pelanggan yang terdiri dari 754.998 rumah tangga, 2.504 industri dan komersial, serta 1.869 pelanggan kecil di 63 kabupaten/ kota.

Selain itu, tahun ini PGN juga menargetkan 400.000 sambungan jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga.

Baca juga: Kemenhub Tingkatkan Pengawasan Objek Vital Nasional

Komitmen energi bersih

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar, program jargas diharapkan dapat berkontribusi pada penghematan devisa dari pengalihan gas LPG yang sebagian besar bahan bakunya masih impor dari negara lain.

"Dalam jangka menengah, program ini sekaligus upaya untuk mengisi masa transisi menuju energi bersih atau energi baru terbarukan yang sudah menjadi komitmen global,” kata Achmad Muchtasyar melalui keterangannya, Rabu (28/9/2022). 

Achmad melanjutkan, untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gas bumi termasuk sektor rumah tangga di daerah atau kota yang belum ada pipa transmisi maupun distribusi gas, PGN merencanakan untuk penyaluran gas beyond pipeline melalui berbagai mode pengangkutan.

Baca juga: Memosisikan Gas Bumi Sebagai Jembatan Transisi Energi, Apa Saja Pekerjaan Rumah yang Harus Dihadapi?

Achmad juga menegaskan bahwa PGN terus menerapkan aspek-aspek keamanan mengingat sebagai satu entitas bisnis bergerak pada sektor pengelolaan migas, sehingga kegiatan bisnis PGN memiliki risiko operasional yang tinggi.

“Walaupun situasi dan kondisi keamanan kegiatan usaha PGN secara umum dalam kategori aman dan terkendali, tetap terus menerus melakukan upaya pre-emtif dan preventif untuk meminimalkan potensi gangguan keamanan, baik gangguan sosial, ketertiban, maupun kejahatan,” jelas Achmad.

Dengan demikian, sinergi antara PGN, Polri, TNI, dan masyarakat sangat diperlukan dalam upaya mencegah gangguan keamanan terhadap asset PGN Group berupa instalasi dan jaringan yang terkait kegiatan usaha bisnis perusahaan.

"Dengan penguatan sistem keamanan seluruh asset infrastruktur gas bumi, menunjukan bahwa PGN berupaya secara sunguh-sungguh untuk merealisasikan peran strategis utilisasi gas bumi sebagai agen pembangunan dan lokomotif pendorong perekonomian nasional,” pungkas Achmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com