Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawab Tuntutan Riset dan Inovasi, Erick Thohir Luncurkan Program “KeRIs”

Kompas.com - 07/10/2022, 08:45 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Program Kerja Sama Riset dan Inovasi (KeRIs) BUMN.

Erick mengatakan, peluncuran ini sebagai upaya dalam menjawab tuntutan riset dan inovasi dalam tranformasi ekonomi Indonesia. Menurutnya, sebagai upaya bangkit dari dampak Pandemi Covid-19, Indonesia membutuhkan dukungan riset dan inovasi yang berkelanjutan.

“Demi memperkuat produktivitas dan menjawab ketidakpastian global. Program KeRIs ini memadukan seluruh ekosistem riset dan inovasi di perguruan tinggi dengan BUMN,” kata Erick dalam siaran pers Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Erick Thohir: Penugasan-penugasan di BUMN itu Tends to Corrupt...

Erick mengatakan, para civitas akademika di Perguruan Tinggi, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga peneliti nantinya akan bekerja sama dengan BUMN mengembangkan inovasi sesuai dengan bidang keilmuannya dan sektor industrinya.

“Kerja sama yang dilakukan antara BUMN dan Perguruan Tinggi harus segera bisa memberikan manfaat, sebagai upaya unlocking value BUMN, sehingga BUMN fokus untuk melakukan riset-riset dan inovasi yang bersifat komersial, yang bisa segera diimplementasikan. Tentu saja inovasi tersebut harus berstandar internasional," ujar mantan Presiden Inter Milan itu.

Baca juga: Erick Thohir Ajak Produsen Kendaraan Listrik Inggris Bangun Pabrik Mikro Baterai di Indonesia

Adapun perjanjian yang ditandatangai mencakup, Perjanjian Kerja Sama antara PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), dengan Universitas Gadjah Mada berkaitan dengan Riset Optimasi Pemupukan Pupuk Custom untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Tebu yang mendukung Kesejahteraan Petani.

Kemudian, PKS antara PT INKA (Persero), PT Pelni (Persero), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkaitan dengan Riset Optimasi Tol Laut dengan Smart & Green Cold Storage.

Selanjutnya, Nota Kesepahaman antara PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT INKA (Persero), dengan Institut Teknologi Sumatera berkaitan dengan Kerja Sama Pengembangan Transportasi Perkebunan dan Wisata Agro.

“BUMN harus lebih fokus pada pertumbuhan bisnis positif dan aspek komersialisasi dari inovasi. Sejalan dengan aspirasi tersebut, BUMN terus berbenah diri dan menjadikan perguruan tinggi sebagai mitra dalam mengakselerasi riset dan inovasi sesuai dengan kompetensinya dan relevan dengan bisnis utamanya,” lanjut Erick.

Baca juga: Ajak Dokter Diaspora Kembali ke Indonesia, Erick Thohir Janjikan KEK Kesehatan Canggih


Menurutnya, model ini akan mempertemukan riset di perguruan tinggi dengan kebutuhan nyata di BUMN dan industri. Erick juga mengatakan, BUMN berkomitmen untuk mendorong tumbuhnya ekonomi nasional yang inklusif.

Sebagai implementasinya, Kementerian BUMN telah menetapkan 5 (lima) prioritas utama dalam mendukung transformasi BUMN, di antaranya memperkuat daya saing BUMN dan meningkatkan Global Competitiveness Index Indonesia yang menuntut agility, inovasi, dan kreativitas.

“Program KeRIs BUMN ini sendiri merupakan implementasi dari prioritas Kementerian BUMN untuk mendorong kepemimpinan teknologi dan inovasi model bisnis BUMN,” tambahnya.

 

Buka peluang magang mahasiswa

Deputi Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi (SDMTI) Tedi Bharata mengatakan, kerja sama dengan dunia akademisi ini membuka peluang untuk magang bagi mahasiswa di BUMN. Magang di BUMN memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengenal lebih jauh tentang BUMN melalui learning platform.

"Bahkan untuk talenta terbaik Indonesia di mancanegara, diharapkan melalui kerja sama ini dapat membuka peluang program post-doctoral untuk berkarya di Research Institute BUMN sebagai bentuk bakti kepada Indonesia," ujar Tedi.

Sementara Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof. Dr. Nizam menyampaikan, riset perguruan tinggi itu nanti harus berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan industri, serta mendorong terserapnya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang makin tinggi.

“Saya berharap BUMN mempunyai target-target, walaupun pelan-pelan tetapi pasti, menuju kemandirian dan kedaulatan teknologi. Semoga KeRIs BUMN dan Kedaireka akan menjadi satu kekuatan baru bagi kemajuan ekonomi bangsa kedepannya,” ujar Nizam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com