Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Mengenal Aset dan Bentuk-Bentuknya

Kompas.com - 11/10/2022, 17:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Selain saham, properti, dan tabungan, aset juga menjadi topik yang sedang hangat diperbincangkan oleh orang-orang. Baik itu di media sosial dan publik.

Lantas, apa sebenarnya aset itu?

Investopedia mengatakan aset adalah sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh individu, perusahaan, atau negara dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan.

Jika di perusahaan, aset akan dilaporkan pada neraca perusahaan. Mereka diklasifikasikan sebagai current (lancar), fixed (tetap), financial (keuangan), dan intangible (tidak berwujud). Mereka dibeli atau diciptakan untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan.

Andrew Sadero dalam siniar CUAN bertajuk “SAKU: Apa saja yang Termasuk Aset?” mengatakan aset adalah segala sesuatu yang dapat menghasilkan uang.

Andrew menambahkan jika sesuatu itu menghasilkan uang, berarti bisa disebut sebagai aset. Misalnya saja rumah. Jika suatu rumah dapat menghasilkan uang, rumah tersebut termasuk aset dan sebaliknya.

Baca juga: 4 Tips Menjalankan Bisnis Thrift Shop

Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang, di masa depan, dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan manufaktur atau paten.

Mengenal Aset

Aset dapat dikatakan mewakili sumber daya ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh, misalnya, sebuah perusahaan.

Sumber daya ekonomi adalah sesuatu yang mungkin langka dan memiliki kemampuan untuk menghasilkan manfaat ekonomi dengan menghasilkan arus kas masuk atau mengurangi arus kas keluar.

Namun, secara luas, aset adalah hal-hal yang dimiliki yang dapat dijual lagi untuk mendapatkan uang.

Dalam pengertian pribadi dan bisnis, aset adalah komponen kunci dari stabilitas keuangan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan, dan merupakan bagian dari persamaan akuntansi unsur:

Aset = Kewajiban + Ekuitas

Ketika mereka terdaftar di neraca perusahaan, aset dibagi menjadi dua kategori utama: aset lancar dan aset tetap. Secara umum, Anda dapat mengubah aset lancar menjadi uang tunai atau setara kas dengan cepat, sedangkan aset tetap dimaksudkan untuk dimiliki dalam jangka panjang.

Aset Lancar

Aset lancar merupakan aset yang sudah menjadi uang tunai atau dapat dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun.

Seringnya digunakan dalam menjalankan bisnis atau untuk menjalankan bisnis dan tidak dikenakan depresiasi.

Contoh aset lancar: kas, piutang, deposito jangka pendek, inventaris, surat berharga, dan peralatan kantor

Aset Tetap

Sebagian besar aset tetap berwujud seperti mobil dan rumah (pribadi) atau mesin dan bangunan (untuk bisnis) yang tidak mudah dikonversi menjadi uang tunai.

Baca juga: 4 Langkah Bekerja dengan Efisien dan Efektif

Aset fisik jangka panjang yang memiliki umur lebih dari satu tahun dan dikenakan depresiasi. Depresiasi adalah biaya yang timbul karena adanya penggunaan aset tetap yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

Contoh: perumahan, kendaraan, mesin, dan peralatan lainnya

Jenis Aset

Aset dapat dikategorikan jenisnya untuk tujuan penggunaannya dan nilainya. Dilansir The Balance, berikut jenis-jenis aset yang wajib diketahui.

Aset Pribadi

Aset pribadi termasuk saldo rekening giro dan tabungan, rekening pensiun, ekuitas di rumah, kendaraan, serta ekuitas yang dimiliki seseorang dalam bisnis kecil.

Liabilitas termasuk saldo yang jatuh tempo pada hipotek, saldo kartu kredit, pinjaman, dan penilaian hukum terhadap Anda.

Berwujud dan Tidak Berwujud

Aset berwujud termasuk real estat (seperti pabrik dan rumah), peralatan, kendaraan, kas di tangan, dan inventaris. Aset tidak berwujud termasuk paten dan hak cipta, rahasia dagang, lisensi dan izin, kekayaan intelektual, dan citra merek.

Beroperasi dan Tidak Beroperasi

Aset operasi adalah aset yang digunakan dalam operasi bisnis sehari-hari untuk menghasilkan pendapatan (uang tunai, inventaris, pabrik).

Baca juga: Gaya Kepemimpinan Bonek untuk Pos Indonesia

Aset nonoperasional tidak diperlukan untuk operasi bisnis sehari-hari, tetapi masih dapat menghasilkan pendapatan (investasi, tanah kosong, dan pendapatan bunga dari deposito tetap, misalnya).

Simak obrolan menarik dari Andrew Sadero seputar aset dalam siniar CUAN bertajuk “SAKU: Apa saja yang Termasuk Aset?” di Spotify!

Ikuti juga siniarnya agar tidak tertinggal episode terbaru dan menarik lainnya seputar keuangan dengan mengakses tautan berikut https://spoti.fi/3fQOZSk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com