Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhasil Tekan Emisi Karbon, Rating ESG Pertamina Mengalami Kenaikan

Kompas.com - 17/10/2022, 20:31 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

NUSA DUA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) berhasil memperbaiki rating dalam kaitannya dengan implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG). Kenaikan tersebut menjadi indikator bahwa perseroan berhasil menurunkan emisi karbon.

Rating ESG sendiri merupakan sebuah indikator untuk mengukur keberlanjutan dan dampak etis dari hasil investasi dalam bisnis atau perusahaan.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menuturkan, pada tahun ini rating ESG menjadi 25,8 jika dibandingkan dengan tahun lalu di posisi 28,1 atau tingkat risiko medium.

Baca juga: Kementerian BUMN Dorong Pertamina Lanjutkan 8 Inisiatif Strategis Transisi Energi

"Alhamdulillah ESG Rating Pertamina meningkat, dan ini menjadi salah satu kado ulang tahun Pertamina ke-65. Ranking Pertamina di industri Oil & Gas global meningkat dari ranking 15 tahun lalu menjadi ranking 8 di tahun ini. Bahkan pada kategori Integrated Oil & Gas, kami berada di rangking 2 secara global," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (17/10/2022).

Nicke menuturkan bahwa sejauh ini Pertamina telah berhasil menurunkan 29 persen emisi karbon yang dihasilkan oleh grup. Hal tersebut merupakan sebuah pencapaian dari kerja keras yang dilakukan oleh tim.

Upaya Kementerian BUMN

Sementara itu, Kementerian BUMN mengembangkan 5 inisiatif strategis untuk mendorong BUMN membangun portofolio dan ekosistem dalam rangka mendukung dekarbonisasi dan mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060.

Wakil Menteri BUMN I, Pahala N. Mansyuri dalam Panel III SOE International Conference menjelaskan salah satu fokus besar Kementerian BUMN adalah mendorong BUMN agar tidak hanya memberikan nilai dan dampak positif bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga berinovasi dan mengubah model bisnisnya.

“Jadi kami melihat perubahan dekarbonisasi sebagai peluang bagi BUMN Indonesia. Karena kami melihat itu sebagai peluang untuk benar-benar meningkatkan ketahanan energi dan kemandirian energi kita,” ucap Pahala dalam keterangan resminya.

Baca juga: Pertamina NRE dan MDI Ventures Buka Peluang Pendanaan Startup Energi

Dalam konferensi yang mengangkat tema “Energy Transition and Green Development for Sustainable Growth”, Pahala menguraikan dalam jangka pendek perubahan akan mengalami percepatan sebagai dampak krisis Rusia-Ukraina. Namun Kementerian BUMN melihat pada tren jangka menengah, dengan menawarkan 5 inisiatif utama.

Pertama, membentuk ekosistem pasar karbon antar BUMN untuk mempercepat agenda dekarbonisasi dan menetapkan role model bagi pembentukan pasar karbon nasional serta menjalankan Nature Base Solution (NBS).

Kedua, mengembangkan kapasitas EBT, antara lain Geothermal, Biomassa, Biofuel, dan lainnya. Ketiga, membangun ekosistem EV untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak, mengurangi impor dan subsidi bahan bakar.

Keempat, mekanisme transisi energi melalui upaya mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik tenaga batubara. Kelima, mengembangkan klaster industri hijau.

“Di lingkungan Kementerian BUMN, sejak tahun lalu, kita sudah menetapkan bahwa setiap tahun harus memiliki KPI. Setidaknya telah ditetapkan apa yang akan menjadi target pengurangan emisi. Yang kedua apa yang harus dilakukan dan apa inisiatifnya untuk membangun peluang bisnis,”ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Potensi Pasar Kendaraan Listrik RI Besar, Produsen Otomotif Ungkap Alasannya

Potensi Pasar Kendaraan Listrik RI Besar, Produsen Otomotif Ungkap Alasannya

Whats New
Link PDF PPPK 2023 Kementerian PUPR, Usia Pelamar Maksimal 57 Tahun

Link PDF PPPK 2023 Kementerian PUPR, Usia Pelamar Maksimal 57 Tahun

Whats New
Kunjungi Pasar Tanah Abang, Mendag Borong Baju hingga Aksesoris

Kunjungi Pasar Tanah Abang, Mendag Borong Baju hingga Aksesoris

Whats New
Menkop Teten Minta TikTok Bikin Perusahaan di Indonesia jika Ingin Berbisnis

Menkop Teten Minta TikTok Bikin Perusahaan di Indonesia jika Ingin Berbisnis

Whats New
Menkop Teten Minta TikTok Segera Tutup Sendiri Platform TikTok Shop

Menkop Teten Minta TikTok Segera Tutup Sendiri Platform TikTok Shop

Whats New
Pedagang Tanah Abang Curhat ke Mendag: Pak, Pengunjung Enggak Ada yang Datang

Pedagang Tanah Abang Curhat ke Mendag: Pak, Pengunjung Enggak Ada yang Datang

Whats New
Harga Wifi Biznet Per Bulan di Semua Daerah

Harga Wifi Biznet Per Bulan di Semua Daerah

Spend Smart
FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

Whats New
TJSL BTN Salurkan KPR Mikro hingga Bantuan untuk Pencegahan 'Stunting'

TJSL BTN Salurkan KPR Mikro hingga Bantuan untuk Pencegahan "Stunting"

Whats New
Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk 'Startup' Lokal

Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk "Startup" Lokal

Work Smart
Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Spend Smart
Ini Alasan Pamapersada 'Ramaikan' Bisnis Panas Bumi, Memasuki 'Senja Kala' Batu Bara

Ini Alasan Pamapersada "Ramaikan" Bisnis Panas Bumi, Memasuki "Senja Kala" Batu Bara

Whats New
Menteri Teten Pastikan Pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Medsos Tak Rugikan 'Seller'

Menteri Teten Pastikan Pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Medsos Tak Rugikan "Seller"

Whats New
Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Whats New
Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com