Di China, kasus Covid-19 telah mencapai level tertinggi dalam dua setengah bulan setelah otoritas kesehatan terjebak pada kebijakan lockdown yang ketat.
Ini meredam harapan investor untuk pelonggaran pembatasan yang diperkirakan akan menghantam negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Selain itu, konsumsi gas alam China juga diperkirakan mengalami penurunan pertama pada tahun 2022, dalam dua dekade di tengah kesulitan ekonomi. Pejabat Energi China menilai, aad potensi permintaan akan gas yang lebih moderat pada musim dingin ini.
Di sisi lain, embargo Uni Eropa (UE) terhadap minyak Rusia atas invasinya ke Ukraina akan dimulai berlaku pada 5 Desember dan akan diikuti dengan penghentian impor produk minyak pada Februari tahun depan.
Di sisi lain, output yang lebih rendah dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga memberikan dorongan untuk kenaikan harga. OPEC dan sekutunya termasuk Rusia, atau OPEC+, memutuskan pada awal Oktober untuk memangkas produksi yang ditargetkan sebesar 2 juta barel per hari mulai bulan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.