IEA memperkirakan bahwa prospek ekonomi yang suram akan menempatkan penggunaan minyak global pada jalurnya untuk berkontraksi hampir seperempat juta barrel per hari pada kuartal IV tahun 2022 YoY.
Sementara itu, pertumbuhan permintaan minyak mentah akan melambat menjadi 1,6 juta barrel per hari pada tahun 2023 dari 2,1 juta barrel per hari tahun ini.
Sementara itu, di China, kasus Covid-19 meningkat lebih tinggi, termasuk di ibu kota Beijing, yang membuat pertumbuhan output pabrik negara tersebut melambat.
Bank investasi JPMorgan memangkas perkiraan triwulanan dan setahun penuh untuk pertumbuhan ekonomi di China.
Sementar itu, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global 2022 untuk kelima kalinya sejak April, akibat meningkatnya tantangan ekonomi termasuk inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.