Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Tukar Rupiah Tertekan ke Rp 15.637 per Dollar AS

Kompas.com - 07/12/2022, 18:50 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot ditutup melemah pada Rabu (7/12/2022) hari ini. Depresiasi ini mengekor sejumlah mata uang di regional Asia lain.

Melansir data Bloomberg, pada sesi perdagangan hari ini nilai tukar rupiah ditutup melemah 19 poin atau 0,12 persen ke Rp 15.637 per dollar AS. Mata uang Garuda bergerak fluktuatif dua arah, dengan rentang Rp 15.585 - Rp 15.648 per dollar AS hari ini.

Mengacu kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah juga terdepresiasi. Pada hari ini, nilai tukar rupiah Jisdor berada pada level Rp 15.619 per dollar AS, lebih tinggi dari Selasa (6/12/2022) kemarin sebesar Rp 15.576 per dollar AS.

Baca juga: Turun 73 Poin, IHSG Ditutup Merah 5 Kali Berturut-turut

Depresiasi nilai tukar rupiah selaras dengan menguatnya indeks dollar AS. Data Investing menunjukan, greenback saat ini berada pada kisaran 105,34.

Pelemahan terhadap dollar AS juga dirasakan oleh sejumlah mata uang Asia lain, seperti yen Jepang (-0,29 persen), dollar Hong Kong (-0,17 persen), won Korea Selatan (-0,20 persen), dan ringgit Malaysia (-0,03 persen).

Baca juga: OJK Catat 57 Perusahaan Antre untuk Melantai di BEI

Sebelumnya, Analis Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih berkonsolidasi. Ini disebabkan oleh pasar yang masih wait and see terhadap sinyal arah kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve.

"Pasar masih mewaspadai potensi pelemahan rupiah karena The Fed," kata dia, kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Sri Mulyani Dorong Pemda Belanjakan Dana Mengendap di Bank

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com