Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sepekan Terkoreksi, Kapitalisasi Pasar Bursa Masih Meningkat

Kompas.com - 24/12/2022, 17:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan (19-23 Desember 2022) ini mengalami koreksi dibanding pekan sebelumnya. Ini selaras dengan mayoritas perdagangan yang ditutup di zona negatif.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, pada penutupan Jumat (23/12/2022) kemarin, indeks bursa saham nasional berada pada level 6.800,67. Posisi ini menurun 0,17 persen dibanding akhir pekan lalu.

Meskipun indeks saham terkoreksi, kapitalisasi pasar bursa mengalami peningkatam. BEI mencatat kapitalisasi pasar naik 0,76 persen, dari Rp 9.330,78 triliun menjadi Rp 9.401,66 triliun.

Baca juga: Akhir Pekan, IHSG Ditutup Melemah ke 6.800

Adapun rata-rata volume transaksi anjlok 36,63 persen, dari 28,57 miliar saham menjadi 18,11 miliar saham. Ini diikuti dengan rata-rata nilai transaksi harian bursa yang merosot 30,40 persen menjadi Rp 10,58 triliun.

"Perubahan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian bursa sebesar 11,84 persen, yaitu menjadi 916.894 transaksi selama sepekan dari 1.040.018 transaksi pada sepekan sebelumnya," tulis BEI, dikutip Sabtu (24/12/2022).

Selama sepekan ini, investor asing tercatat melakukan jual bersih atau net sell sebesar Rp 733,72 miliar. Meskipun demikian, secara tahun kalender atau year to date, investor asing masih mencatatkan beli bersih atau net buy sebesar Rp 63,97 triliun.

Baca juga: Saham Paling Banyak Dikoleksi Asing Kemarin: BBRI, ITMG, hingga AMRT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hingga April 2024, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 20,16 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 20,16 Juta

Whats New
KA Banyubiru Layani Penumpang di Stasiun Telawa Boyolali Mulai 1 Juni 2024

KA Banyubiru Layani Penumpang di Stasiun Telawa Boyolali Mulai 1 Juni 2024

Whats New
Ekonom: Iuran Tapera Tak Bisa Disamakan Dengan BPJS

Ekonom: Iuran Tapera Tak Bisa Disamakan Dengan BPJS

Whats New
Pertamina-Medco Tambah Aliran Gas ke Kilang LNG Mini Pertama di RI

Pertamina-Medco Tambah Aliran Gas ke Kilang LNG Mini Pertama di RI

Whats New
Strategi Industri Asuransi Tetap Bertahan saat Jumlah Klaim Kian Meningkat

Strategi Industri Asuransi Tetap Bertahan saat Jumlah Klaim Kian Meningkat

Whats New
Baru Sebulan Diangkat, Komisaris Independen Bank Raya Mundur

Baru Sebulan Diangkat, Komisaris Independen Bank Raya Mundur

Whats New
Integrasi Infrastruktur Gas Bumi Makin Efektif dan Efisien Berkat Inovasi Teknologi

Integrasi Infrastruktur Gas Bumi Makin Efektif dan Efisien Berkat Inovasi Teknologi

Whats New
CEO Singapore Airlines Ucapkan Terima Kasih ke Staf Usai Insiden Turbulensi

CEO Singapore Airlines Ucapkan Terima Kasih ke Staf Usai Insiden Turbulensi

Whats New
BTN-Kadin Garap Pembiayaan 31 Kawasan Industri di Jabar

BTN-Kadin Garap Pembiayaan 31 Kawasan Industri di Jabar

Whats New
Pembiayaan Baru BNI Finance Rp 1,49 Triliun pada Kuartal I 2024, Naik 433 Persen

Pembiayaan Baru BNI Finance Rp 1,49 Triliun pada Kuartal I 2024, Naik 433 Persen

Whats New
Asosiasi Pekerja Tolak Pemotongan Gaji untuk Iuran Tapera

Asosiasi Pekerja Tolak Pemotongan Gaji untuk Iuran Tapera

Whats New
TRON Hadirkan Kendaraan Listrik Roda Tiga untuk Kebutuhan Bisnis dan Logistik

TRON Hadirkan Kendaraan Listrik Roda Tiga untuk Kebutuhan Bisnis dan Logistik

Whats New
Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Whats New
Dewan Periklanan Indonesia: RPP Kesehatan Bisa Picu PHK di Industri Kreatif dan Media

Dewan Periklanan Indonesia: RPP Kesehatan Bisa Picu PHK di Industri Kreatif dan Media

Whats New
Pekerja Wajib Ikut Iuran Tapera, Ekonom: Lebih Baik Opsional

Pekerja Wajib Ikut Iuran Tapera, Ekonom: Lebih Baik Opsional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com