JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan (19-23 Desember 2022) lalu terkoreksi 0,17 persen dibanding pekan sebelumnya. Pada penutupan perdagangan Jumat lalu, indeks saham Bursa Efek Indonesia (BEI) berada pada posisi 6.800,67.
Adapun pada pekan terakhir Desember 2022, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG memperlihatkan pergerakan yang cukup stabil. Namun, potensi koreksi masih mungkin terjadi.
"Momentum koreksi wajar jika terjadi dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham saham berfundamental kuat dan memiliki likuiditas yang tinggi," ujar dia, dalam risetnya, Minggu (26/12/2022).
Baca juga: Akhir Pekan, IHSG Ditutup Melemah ke 6.800
Mengawali pekan ini, William bilang, IHSG berpotensi melemah. IHSG diprediksi bergerak pada rentang 6.788-6.902.
Pada sesi perdagangan kali ini, saham yang menarik untuk diperhatikan versi William ialah WIKA, KLBF, HMSP, PWON, ASII, GGRM, BINA, JSMR, hingga BBCA.
Berbeda, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyebutkan, IHSG berpotensi menguat hari ini. Ia bilang, IHSG berpeluang untuk mengonfirmasi kelanjutan tren naik jangka pendek dengan penembusan ke atas 6.866, sebab indeks saham ditutup di atas garis SMA-10 selama 3 hari secara berturut-turut.
"Namun demikian apabila tetap di bawah 6866 maka IHSG masih bisa melanjutkan fase konsolidasi dan melemah menuju 6.720-6.750," katanya.
Lebih lanjut Ia bilang, level support IHSG berada di 6.687, 6.636, dan 6.600. Sementara level resistennya berada di 6.866, 6.919, dan 6.994.
"Berdasarkan indikator MACD menunjukan sinyal golden cross," ucapnya.
Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan saham CPIN (buy on weakness), HRUM (buy on weakness), INDF (buy on weakness), MDKA (buy on weakness), dan SMGR (accumulative buy).
Baca juga: Daftar 10 Saham Paling Cuan dan Boncos pada Pekan Ini
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.