Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Mendag Zulhas Mau Buka Hypermart UMKM di Arab Saudi hingga Amerika Latin

Kompas.com - 19/01/2023, 17:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) berencana akan membangun pasar modern semacam hipermarket di Arab Saudi untuk memasarkan produk UMKM Indonesia. 

Menurut dia, Arab Saudi merupakan negara potensial untuk menjajakan produk UMKM Indonesia dan lantaran banyak di datangi wisatawan.

"Kita ini masih dilihat dipandang sebelah mata padahal yang banyak datang ke sana itu orang kita yang pakai orang kita, yang belanja orang kita, duitnya dari kita. Secara kunjungan masyarakat Indonesia arab saudi itu meningkat sekarang sudah hampir 2 juta beberapa tahun mendatang diperkirakan sampai 5 juta. Itu pasaran sangat pesat di sana itu," ujar Mendag saat memberi sambutan di acara Rapat Kerja Bappebti, Jakarta (19/1/2023).

Baca juga: Mendag: Jika Ekosistem UMKM Terbangun, Ekonomi Akan Merangkak Naik

"Besok saya akan datang ke sana kita usahakan untuk membuka gerai seperti hypermart di Mekah, Madinah dan Jeddah agar nanti para usaha UMKM kita bisa kirim barang ke sana dengan mudah," sambung Mendag Zulhas.

Menurut dia inisiatif ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta adanya pengembangan pasar baru selain pasar tradisional.

Bukan hanya Arab Saudi,  Zulhas bilang dirinya akan ke Mesir dan Pakistan untuk melakukan terobosan yang serupa lantaran potensi pasarnya yang juga besar.

"Perdagangan Indonesia di Paskistan hampir tembus 3 miliar dollar AS," imbuhnya.

Kemudian, pihaknya juga berencana akan berlanjut ke Nigeria, Maroko, Bangladesh, India, Eropa Timur, Eropa Selatan, Eropa tengah dan sampai ke Amerika Latin.

"Jadi, negara-negara yang kita pandang sebelah mata itu ternyata surplus kita luar biasa besarnya saudara- saudara. Oleh karena itu akan kita tingkatkan," kata Mendag Zulhas.

Oleh karena itu, menurut Mendag, di tahun 2023 ini Kementeriannya mempunyai dua pekerjaan yaitu membenahi perjanjian dagang dan melakukan kunjungan misi dagang ke negara-negara tersebut.

"Kalau kita ingin menjadi negara maju di 2045 memang harus menguasai belahan dunia yang saya sebutkan tadi, yang hari-hari ini pasar itu dikuasai oleh Vietnam dan India. Kalau kita tidak masuk sekarang kita akan terlambat," pungkasnya.

Baca juga: Mendag Zulhas Perintahkan Bulog Segera Salurkan Beras Impor, Harga Rp 8.200

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+