JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat pada Rabu (8/2/2023) kemarin. Indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat menguat 4,82 poin atau 0,07 persen ke 6.840,12.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG saat ini masih terlihat berada dalam level konsolidasi wajar dengan potensi koreksi wajar dalam jangka pendek. Rilis data kinerja emiten tahun buku 2022 dinilai masih dapat menjadi penopang pergerakan IHSG.
"Namun hal ini belum terlihat disokong oleh capital inflow deras ke dalam pasar modal kita sehingga peluang adanya tekanan jangka pendek juga masih terlihat," kata dia, dalam risetnya, Rabu.
Baca juga: Bangkit Jelang Penutupan, IHSG Ditutup Menguat Tipis
Oleh karenanya, Willliam memproyeksi, pada Kamis (9/2/2023) hari ini, IHSG berpotensi tertekan. IHSG hari ini diprediksi bergerak pada rentang 6.878-7.002.
"Momentum koreksi dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan pembelian mengingat saat ini masih di awal tahun, hari ini IHSG berpotensi tertekan," kata dia.
Pada sesi perdagangan hari ini, William merekomendasikan saham UNVR, BBCA, BBRI, ICBP, HMSP, ASRI, PWON, TBIG, BSDE, dan SMRA.
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memproyeksi IHSG hari ini tertekan. Secara teknikal, IHSG diperkirakan akan memulai pergerakan menurun wave b setelah membentuk candle spinning top dan masih di bawah 6.968 sebagai resisten.
"Target koreksi terdekat yaitu 6.884 dan pelemahan di bawah 6.835 akan membuka jalan menuju 6.807 atau bahkan 6.760," ujar dia, dalam risetnya.
Baca juga: Gencar Lakukan Buyback Saham di Awal 2023, Bos BRI Pastikan Kondisi Keuangan Tetap Solid
Lebih lanjut Ia bilang, level support IHSG berada di 6.835, 6.807, dan 6.760. Sementara level resisten berada pada 6.968, 7.000, dan 7.064.
"Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish," ucapnya.
Adapun rekomendasi saham Ivan pada hari ini ialah, INDF (trading buy), KLBF (take profit), TKIM (buy on weakness), MEDC (take profit), dan MDKA (accumulative buy).
Baca juga: Melihat Pergerakan Saham 4 Emiten yang Baru Melantai Hari Ini, Ada yang Terkena ARA dan ARB
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.