Disusul dengan Vietnam. Vietnam mencatat pemulihan ekonomi yang solid pada 2022, dengan produk domestik bruto (PDB) tumbuh sebesar 8 persen, laju tercepat dalam 25 tahun.
Kemudian Filipina. Perekonomian Filipina meningkat sebesar 7,6 persen pada tahun 2022 setelah mencatat 7,2 persen pada kuartal keempat, lebih tinggi di antara rata-rata negara-negara berkembang di kawasan Asean, Otoritas Statistik Filipina (PSA) telah mengumumkan.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik dibandingkan dengan Thailand dan Singapura. Perekonomian Thailand diproyeksikan tumbuh sebesar 3,4 persen pada 2022.
Sementara pertumbuhan ekonomi di Singapura tumbuh 3,8 persen tahun lalu. Hal ini didorong pencabutan pembatasan perbatasan Covid-19 dan kembalinya investor portfolio global ke pusat keuangan Asia tersebut.
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan 4,5 persen hingga 5,3 persen untuk tahun 2023.
Dana Moneter Internasional (IMF) dalam pemutakhiran World Economic Outlook (WE) pada bulan Januari 2023, juga memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh 4,8 persen pada tahun 2023, menurun dibanding tahun 2022.
Perkiraannya bahwa konsumsi akan tumbuh lebih lambat karena kenaikan suku bunga dapat memengaruhi perilaku konsumen.
Investasi juga diperkirakan akan tumbuh lebih lambat, terutama investasi non-bangunan, karena basis yang tinggi setahun sebelumnya, ditambah dengan global perlambatan ekonomi.
IMF juga mencatat bahwa investasi langsung asing kemungkinan akan melambat pada kuartal menjelang pemilihan presiden yang ditetapkan pada Februari 2024.
Dalam laporan World Economic Outlook (WEO) pada Januari 2023, Dana Moneter Internasional atau IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat dari 5,3 persen pada 2022 menjadi 4,8 persen pada 2023.
IMF juga memprediksi perlambatan ekonomi bakal terjadi di negara tetangga seperti Malaysia dan Filipina.
Sementara itu, pertumbuhan Thailand dan Singapura diramalkan rebound dari realisasi pertumbuhan rendah tahun 2022.
Ada dua pelajaran penting dari realisasi pertumbuhan ekonomi 2022 buat Indonesia. Pertama, Indonesia berada di tengah-tengah rata-rata laju pertumbuhan ekonomi di ASEAN.
Kedua, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 berbasis pada pemulihan dari sisi daya beli masyarakat dalam berkonsumsi.
Secara teoritis kondisi ini belum akan berkelanjutan. Ekonomi akan tumbuh kuat dalam jangka menengah panjang apabila ditopang dengan dorongan dari investasi.
Apalagi dalam situasi inflasi global tahun 2023 yang terus mengancam, kekuatan konsumsi rumah tangga akan mudah tergerus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.