Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPATK Catat 8.781 Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan

Kompas.com - 08/03/2023, 17:10 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Pelaporan dan Pengawasan Kepatuhan Kepala PPATK Judith Leona R. Panggabean mencatat ada sebanyak 8.781 laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (TKM) yang diterima PPATK sepanjang 2023.

Angka itu naik signgnifikan jika dibandingkam tahun 2020 yakni 1.500 laporan.

"Dari data PPATK di tahun 2023 awal ini terwujud peningkatan TKM yang besar. Dari 2020 cuma 1.500 laporan, tapi 2023 itu naik jadi 8.781 Transkasi Keuangan Mencurigakan," ujarnya dalam diskusi Pembukaan Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi Tahun 2023, dikutip Rabu (8/3/2023).

"Artinya pencucian uang dan pendanaan terorisme ada di Pialang Perdagangan Berjangka (PKB)," sambung dia.

Baca juga: PPATK Blokir Lebih dari 40 Rekening Rafael Alun Trisambodo dan Keluarga, Nilai Mutasi Capai Rp 500 Miliar

Lebih lanjut Judith mengatakan, biasanya pelaku pencucian uang lebih suka berinvestasi di tempat-tempat yang tidak ribet atau di tempat yang tidak memiliki proses Know Your Customer (KYC) agar tidak diketahui identitasnya.

"Oleh sebab itu, kalau misalnya kita mau berinvestasi dimintain KTP, tidak ditanya-tanya, tidak ada proses Know Your Customer itu sebenarnya kita harus deg-degan. Karena pelaku pencucian uang itu sebenarnya mencari sesuatu yang enggak banyak nanya, sesuatu yg nggak bikin sulit mengisi formulir. Bagi mereka yang penting transfer, enggak mikir ribet, yang penting untung," jelas dia.

Oleh sebab itu dia juga meminta agar para pelaku usaha di sektor perdagangan berjangka komiditi dan aset kripto yang resmi, disarankan untuk mengetahui dan mengenal nasabahnya melalui prinsip KYC.

"Kita juga meminta agar Bappebti terus bekerja sama dengan kita mengedukasi nasabah atau calon-calon investor," pungkasnya.

Baca juga: Ternyata PPATK Sudah Analisis Kekayaan Rafael Trisambodo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com