JAMBI, KOMPAS.com - Saat ini, banyak ibu-ibu rumah tangga yang membangun usaha rumahan demi menunjang kesejahteraan keluarga.
Dalam memulai sebuah usaha, penting untuk ibu rumah tangga mengetahui bagaimana cara mengatur keuangan yang benar. Hal ini untuk mencegah modal usaha tergerus dan beralih jadi pengeluaran konsumtif.
Kepala Pembiayaan BTPN Syariah Jambi Mutia Tama Fajriaty mengatakan, mengatur keuangan untuk ibu-ibu dapat dimulai dengan memisahkan pos pengeluaran.
"Dengan amplop, ada amplop untuk modal, laba jualan, tabungan, cicilan. Pendapatan jualan digunakan untuk cicilan dan tabungan," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (10/3/2023).
Baca juga: 5 Tips Jualan Saat Ramadhan agar Untung Maksimal
Ia menambahkan, kalau misal angsuran adalah Rp 150.000 per dua minggu, maka pihaknya meminta ibu-ibu untuk menyisihkan Rp 15.00 per hari uang angsuran. Selain itu, perlu juga disisihkan minimal Rp 10.000 untuk tabungan.
"Jadi waktu pertemuan ibu-ibu menyerahkan cicilan dan tabungan," imbuh dia.
Tabungan jadi faktor yang penting untuk menjaga ketika suatu saat ada kondisi tertentu yang membuat bisnis sepi dan tidak ramai.
Dalam mengelola usaha, ia selalu menekankan ibu-ibu pengusaha untuk menetapkan besaran uang makan atau kebutuhan dengan angka yang pasti setiap bulannya.
"Kami mengajarkan, beberapapun keuntungannya, uang makan harus tetap segitu. Misalnya Rp 20.000, mau pendapatan Rp 50.000 atau Rp 100.000 uang makan harus tetap segitu," terang dia.
Ia menceritakan, banyak orang belum disiplin dalam hal ini. Hal itu menyebabkan, pengeluaran akan menggerus modal usaha. Kalau itu terjadi, usaha ibu-ibu jadi sulit untuk berkembang.
Baca juga: Tips Mempertahankan Bisnis di Tengah Gempuran Pesaing ala Morningsol
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.