NEW YORK, KOMPAS.com - Wall Street naik tajam pada penutupan perdagangan Selasa (21/3/2023) waktu setempat atau Rabu pagi WIB.
Kenaikan bursa saham AS ini seiring dengan meredanya kekhawatiran atas likuiditas di sektor perbankan. Pelaku pasar juga mengamati Federal Reserve diperkirakan akan mengakhiri pertemuan kebijakan dua harinya pada Rabu dengan menaikkan suku bunga kebijakannya 25 basis poin.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 316,02 poin atau 0,98 persen, ditutup pada 32.560,60. Indeks S&P 500 naik 51,30 poin atau 1,30 persen, menjadi berakhir di posisi 4.002,87. Kemudian indeks Komposit Nasdaq melonjak 184,57 poin atau 1,58 persen menjadi 11.860,11 poin.
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat 1,20 Persen, Ini 3 Saham yang Jadi Top Gainers LQ45
Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor energi dan konsumer non-primer masing-masing naik 3,45 persen dan 2,71 persen, melampaui yang lainnya. Sementara itu, sektor utilitas turun 2,05 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.
Saham First Republic Bank melonjak sebesar 29,5 persen, persentase kenaikan satu hari terbesar, karena CEO JPMorgan Jamie Dimon memimpin pembicaraan dengan bank besar lainnya yang bertujuan untuk berinvestasi di pemberi pinjaman itu, menurut Wall Street Journal.
Rekannya, PacWest Bancorp dan Western Alliance Bancorp juga melonjak, masing-masing melambung 18,8 persen dan 15,0 persen.
Tesla Inc meningkat 7,8 persen setelah pembuat mobil listrik itu muncul di jalur untuk melaporkan salah satu kuartal terbaiknya di China, menurut data registrasi mobil.
Volume perdagangan di bursa AS mencapai 11,75 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,63 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
Pasar keuangan menjadi tenang karena kekhawatiran akan penularan di sistem perbankan surut, setidaknya untuk saat ini. Investor mengalihkan perhatian mereka ke pertemuan kebijakan dua hari The Fed, yang akan berakhir pada Rabu waktu setempat.
Satu dua pukulan kegagalan bank regional minggu lalu, diikuti oleh penyelamatan First Republic Bank dan pengambilalihan Credit Suisse, memicu kerugian besar di saham perbankan dan memicu kekhawatiran penularan di sektor keuangan yang pada gilirannya, meningkatnya kecemasan global atas kemungkinan tumbuhnya resesi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.