JAKARTA, KOMPAS.com - Harga beras yang masih mencatatkan kenaikan kembali menjadi salah satu penyumbang utama inflasi Maret 2023. Padahal, harga gabah di tingkat petani terus mengalami penurunan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat inflasi bulanan dan tahunan pada Maret 2023 masing-masing sebesar 0,18 persen dan 4,97 persen. Jika dilihat secara bulanan atau tahunan, harga beras masih menjadi salah satu pemicu utama inflasi.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, secara bulanan komoditas beras memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen. Sementara itu, secara tahunan komoditas beras memberikan andil sebesar 0,35 persen.
Baca juga: Serikat Petani Minta HPP Gabah Naik Jadi Rp 5.600, HET Beras Turun 20 Persen
Data BPS menunjukan, sejumlah wilayah memang sudah mencatatkan penurunan harga beras secara bulanan. Namun, kenaikan harga beras masih terjadi di sebagian besar wilayah Tanah Air.
"Dari 90 kota yang diamati terdapat 29 kota yang telah mengalami penurunan harga beras, 1 kota tidak mengalami perubahan, 60 kota masih mengalami kenaikan harga beras," kata Pudji, dalam konferensi pers, Senin (3/4/2023).
Baca juga: Pantauan BPS Maret 2023, Harga Beras Mulai Turun di Jawa-Sumatera
Kenaikan harga itu terjadi meskipun harga gabah di tingkat petani tengah berada dalam tren penurunan. BPS mencatat, rata-rata harga gabah kering panen sebesar Rp 5.274 per kilogram, turun sebesar 7,65 persen secara bulanan.
Sementara itu, harga rata-rata gabah kering giling sebesar Rp 6.051 per kilogram. Angka ini juga turun secara bulanan, yakni sebesar 5,99 persen.
"Harga gabah turun sejak Februari 2023, seiring denan datangnya periode panen raya," ujar Pudji.
Baca juga: Kontroversi Bapanas: Polemik Impor Beras dan Harga Gabah
Meskipun demikian, data BPS menunjukan, harga beras di penggilingan mulai mengalami penurunan. Tercatat pada Maret lalu, rata-rata harge beras di penggilingan sebesar Rp 11.301 per kilogram, turun 1,31 persen secara bulanan.
"Harga beras di penggilingan mulai turun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya," ucap Pudji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.