Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Catat Realisasi Penukaran Uang Baru Ramadhan Rp 42,6 Triliun, 20 Persen dari Target

Kompas.com - 03/04/2023, 14:15 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, realisasi penukaran uang baru selama bulan Ramadhan 2023 ini sebanyak Rp 42,6 triliun sampai akhir Maret 2023.

Direktur Departemen Pengelolaan Uang Ameriza M. Moesa mengatakan, jumlah tersebut baru sekitar 20 persen dari target penukaran uang selama Ramadhan 2023 sebesar Rp 195 triliun.

"Kok masih kecil? Karena realisasinya memang punyanya H-1 minggu sebelum Idul Fitri," ujar Ameriza saat ditemui pada Layanan Kas Keliling di Kompas Gramedia, Senin (3/4/2023).

BI sendiri menyediakan 5.066 titik layanan penukaran tahun 2023 ini. Ia menambahkan, puncak dari realisasi penukaran uang baru untuk masyarakat ada pada tanggal 16-18 April 2023.

Baca juga: Tukar Uang Baru Lebaran 2023 di Kas Keliling BI, Simak Syaratnya...

Bahkan, Ameriza menyebut, realisasi penukaran uang baru menjelang Idul Fitri 2023 ini bisa melebihi target yang telah di tetepkan.

Pasalnya, pada saat target ditetapkan oleh BI, pemerintah belum memutuskan untuk menambah jumah libur Lebaran 2023.

Meskipun demikian, BI mengaku siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang baru tersebut.

"Kami juga mengimbau perbankan agar menyiapkan kebutuhan (uang baru) sesuai yang direncanakan. Bank juga diharapkan memonitor jumlah uang di ATM, jangan sampai waktu libur panjang ATM kosong," ungkap dia.

Baca juga: Sambut Lebaran 2023, BI Tambah Jumlah Tempat Penukaran Uang Baru


Untuk Kompas Gramedia, Bank Indonesia menyediakan satu mobil layanan kas keliling yang membawa uang tunai sebesar Rp 1,9 miliar.

Sedikit catatan, satu mobil layanan kas keliling milik Bank Indonesia dapat melayani transaksi penukaran uang baru sampai Rp 3 miliar.

Masyarakat bisa menukarkan uang paling banyak sejumlah Rp 3,8 juta dalam satu hari penukaran melalui layanan ini.

Ameriza menambahkan, nominal yang paling banyak digemari masyarakat saat ini adalah pecahan Rp 5.000 dan Rp 10.000.

"Pinginnya tidak ada pembatasan (jumlah), tapi untuk jamin aspek pemerataan setiap hari kami batasi Rp 3,8 juta. Jadi satu paket Rp 1.000, 1 paket Rp 2.000, 1 paket Rp 5.000, 1 paket 10.000, 1 paket 20.000," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com