Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Melemah

Kompas.com - 10/04/2023, 09:22 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona merah di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (10/4/2023). Demikian juga dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 9.06 WIB, IHSG berada pada level 6.787,76 atau turun 4,8 poin (0,07 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.792,76.

Sebanyak 203 saham melaju di zona hijau dan 181 saham di zona merah. Sedangkan 214 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 396,3 miliar dengan volume 1,4 miliar saham.

Baca juga: Mampukah IHSG Bangkit? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Bursa Asia hijau dengan kanaikan Nikkei 0,4 persen, Strait Times 0,6 persen, dan Shanghai Komposit 0,09 persen.

Sebelumnya, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova, yang memperkirakan IHSG akan menguji support fibonacci terdekat di level 6.744 apabila tembus ke bawah fraktal 6.781. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish.

“Struktur koreksi bisa berlanjut menuju 6667 apabila IHSG bergerak di bawah garis SMA-20. Level support IHSG berada di 6744, 6705 dan 6667, sementara level resistennya di 6872-6901,” kata Ivan dalam analisisnya.

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini juga melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.04 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.927 per dollar AS, atau turun 14 poin (0,1 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.913 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan rupiah hari ini dibayangi oleh sentimen data tenaga kerja AS yang dirilis Jumat kemarin menunjukkan kondisi ketenagakerjaan AS yang masih solid.

“Pelemahan rupiah terjadi pagi ini setelah data tenaga kerja yang masih bagus ini memberi ruang bagi Bank Sentral AS untuk menaikan suku bunga acuannya sebesar 25 bp di rapat Bank Sentral mendatang, apalagi inflasi di AS masih jauh di atas target 2 persen,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Di sisi lain, kondisi ekonomi dalam negeri yang masih solid dengan inflasi yang masih terjaga, bisa membanu menahan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Ariston memperkirakan hari ini rupiah bisa melemah pada kisaran Rp 14.980 per dollar AS sampai dengan Rp 14.900 per dollar AS.

Baca juga: Dana Asing Kembali Masuk Pasar Saham Indonesia

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com