Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trimegah Bangun Persada Resmi Melantai di BEI, Kantongi Dana Segar Rp 9,9 Triliun

Kompas.com - 12/04/2023, 12:30 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (12/4/2023). NCKL merupakan perusahaan ke 31 yang tercatat di BEI di tahun 2023, dan merupakan perusahaan tercatat ke 856 di bursa.

Di awal perdagangan, saham emiten sektor energi ini bergerak menguat 4 persen ke level Rp 1.300 per saham naik dibandingkan harga IPO Rp 1.250 per saham.

Mengutip prospektus pereroan, NCKL menawarkan 7,9 miliar saham baru atau setara 12,6 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Dengan demikian perseroan mengantongi dana segar IPO sebesar Rp 9,9 triliun.

Baca juga: Pelaku Penyalahgunaan QRIS Terdaftar sebagai Merchant Reguler

Presiden Direkur NCKL Roy A Arfandy mengatakan, perseroan juga mengalokasikan saham sebanyak 35 juta dari jumlah IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan (Employee Stock Allocation/ESA).

"Dana IPO ini rencananya 50,4 persen akan digunakan untuk keperluan entitas anak dan entitas sosiasi yang disalurkan melalui modal dan pinjaman, 40 persennya akan digunakan untuk membayar utang, dan sisanya untuk belanja modal dan modal kerja," kata Roy di Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Saat ini perseroan dan entitas anak memiliki dan mengoperasikan dua proyek pertambangan nikel laterit aktif. Proyek pertama seluas 4.247 ha di Kawasi, yang dioperasikan oleh NCK. Kemudian, seluas 1.277 ha di Loji yang dioperasikan oleh entitas anak PT Gane Permai Sentosa.

Baca juga: Tiba di RI, Daging Kerbau Impor Bakal Disalurkan ke Pasar dan Swalayan

Kedua proyek nikel tersebut terletak di Pulau Obi Provinsi Maluku Utara, dengan total kawasan pertambangan perseroan 5.524 ha. Entitas anak perseroan juga memiliki dua proyek tambang nikel yakni PT Obi Anugerah Mineral seluas 1.775 ha, dan PT Jikodolong Megah Pertiwi dengan luas 1.885 ha.

Sebagai informasi, selama periode Januari hingga November 2022 NCKL mencatat pertumbuhan laba usaha 18,4 persen dari Rp 3,31 triliun menajdi Rp 3,9 triliun.

Baca juga: Belum Mampu Bangkit, IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Perdagangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com