Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bitcoin Tembus 30.295 Dollar AS Per Coin, Simak Rincian Harga Kripto Hari Ini

Kompas.com - 12/04/2023, 09:30 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CoinDesk

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar aset kripto tampak berkilau pada Rabu (12/4/2022) pagi. Melansir Coinmarketcap pagi ini, 8 dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona hijau dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling cerah adalah Solana (SOL) yang meroket 12,03 persen pada level 23,46 dollar AS per coin, Bitcoin (BTC) di level 30.295 dollar AS per coin atau naik 1,8 persen, dan Binance Exchange (BNB) menguat 1,4 persen pada posisi 323,2 dollar AS per coin.

Kenaikan dilanjutkan oleh Cardano (ADA) yang naik 0,9 persen pada posisi 0,4 dollar AS per coin, dan Ripple (XRP) di level 0,5 dollar AS per coin atau menguat 0,1 persen. Sementara itu, Ethereum (ETH) melemah 1,2 persen pada level 1.894 dollar AS per coin, Polygon (MATIC) turun 0,7 persen di posisi 1,1 dollar AS per coin, dan Dogecoin (DOGE) pada posisi 8 sen per coin atau terkoreksi 0,6 persen.

Baca juga: Platform Kripto Ini Gelar Trading Competition Total Hadiah Rp 80 Juta, Minat?

Pagi ini, stablecoin atau mata uang kripto golongan mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS, seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) bergerak menguat. USDT naik 0,05 persen di level 1 dollar AS per coin, dan USDC menguat 0,01 persen pada level 0,9 dollar AS per coin.

Mengutip Coindesk, Bitcoin (BTC) bertahan di atas level 30.000 dollar AS per coin pada hari Selasa karena investor menunggu laporan indeks harga konsumen (CPI) AS hari Rabu untuk bulan Maret.

Aset kripto terbesar berdasarkan nilai pasar baru-baru ini melonjak diatas 30.200 dollar AS per coin atau naik lebih dari 3 persen dalam 24 jam terakhir pada Senin malam, atau berada di level psikologis untuk pertama kalinya sejak Juni lalu.

Baca juga: Indodax Tawarkan Sejumlah Fitur Baru untuk Permudah Transaksi Kripto


Analis Bitcoin Opportunity Fund James Lavish memperkirakan CPI Maret akan melanjutkan tren pendinginan baru-baru ini naik 5,2 persen YoY, tapi turun dari 6 persen MoM dibanding bulan Februari.

“Investor berspekulasi bahwa angka CPI minggu ini memberi alasan Fed untuk berpikir ulang, dalam menghentikan kenaikan suku bunga pada pertemuan berikutnya, sehingga memberikan dorongan untuk aset seperti bitcoin,” kata James Lavish.

Lavish menambahkan, jika BTC terus naik maka kemungkinan besar akan terjadi pembelian pendek para spekulan dan berada pada posisi close.

“Beberapa investor mencoba untuk mendapatkan posisi di depan itu,” kata dia.

Baca juga: Bappebti Bakal Tambah Daftar Kripto, Banyak Koin Lokal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com