Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Turis Taiwan Mengaku Diperas Petugas Bea Cukai Rp 4 Juta | Polemik KCJB, Kini Terjebak Bunga 3,4 Persen

Kompas.com - 14/04/2023, 05:32 WIB
Aprillia Ika

Penulis

1. Turis Taiwan Mengaku Diperas Rp 4 Juta oleh Petugas Bea Cukai, DJBC: Kejadiannya Bukan di Area Kami

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) kembali menjadi perbincangan publik. Kali ini yang menjadi sorotan ialah adanya klaim turis Taiwan yang mengaku diperas oleh petugas Bea Cukai di Bandara Ngurah Rai, Bali.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh video TikTok milik akun @lylien59, yang menunjukkan sebuah tayangan video dari media berita Taiwan.

Di dalam video itu juga dituliskan sebuah narasi yang menyebutkan bahwa turis Taiwan mendapatkan perlakuan tidak mengenakan dari petugas Bea Cukai.

Disebutkan, terdapat turis Taiwan yang diminta untuk membayar denda sebesar 4.000 dollar AS atau sekitar Rp 60 juta (asumsi kurs Rp 15.000 per dollar AS) karena mengambil foto di area Bea Cukai Bandara Ngurah Rai, Bali.

Turis tersebut diancam akan dideportasi apabila tidak membayarkan denda. Namun, petugas Bea Cukai kemudian hanya memintakan denda sebesar 400 dollar AS atau sekitar Rp 6 juta karena turis baru melakukan pelanggaran pertama.

Selengkapnya klik di sini

2. Viral Penumpang Batik Air Marah-marah AC Mati Saat Penerbangan, Manajemen: Penyebabnya "Ground Power Issue"

Sebuah video yang menampilkan penumpang pesawat marah-marah ke pramugari karena kepanasan di dalam pesawat, viral di media sosial. Tampak perwakilan dari penumpang mengungkapkan protesnya ke pramugari yang bertugas.

"Saya mau ngomong sama (petugas) pesawatnya, jangan terbang sampai kita ketemu sama pilotnya. Setuju gak?" ujar seorang penumpang pesawat dan disambut dengan jawaban dari penumpang lainnya, "Setuju."

Pada video tertera keterangan kejadian ini terjadi pada penerbangan Batik Air rute Kuala Lumpur-Jakarta.

Dalam keterangan itu, diketahui penyebab penumpang protes lantaran pendingin pesawat (air conditioner/AC) tidak berfungsi sementara pihak maskapai tetap memaksakan untuk menerbangkan pesawat.

Selengkapnya klik di sini

3. Terancam Gulung Tikar, Ini Sejarah Tupperware

Perusahaan produk rumah tangga yang digandrungi emak-emak di Indonesia, Tupperware terancam gulung tikar.

Perusahaan Tupperware terancam bangkrut karena kesulitan finansial. Saham Tupperware turun sebesar 90 persen selama setahun terakhir.

Bahkan, pada Senin (10/4/2023) saham perusahaan tersebut kembali turun hampir 50 persen.

Tak sampai di situ, New York Stock Exchange sempat memperingatkan bahwa saham Tupperware terancam dihapus dari daftar karena tidak mengajukan laporan tahunan yang wajib dilakukan. Namun sebenarnya bagaimana sejarah Tupperware?

Selengkapnya klik di sini

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com