Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Melaju di Zona Hijau Pagi Ini

Kompas.com - 14/04/2023, 10:15 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (14/4/2023). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 9.10 WIB, IHSG berada pada level 6.827,51 atau naik 41,92 poin (0,62 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.785,59.

Sebanyak 240 saham melaju di zona hijau dan 134 saham di zona merah. Sedangkan 213 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,03 triliun dengan volume 1,23 miliar saham.

Bursa Asia hijau dengan kanaikan Nikkei 1,01 persen (283,4 poin) di level 28.220,3, Shanghai Komposit di level 3.330 atau menguat 10,9 poin, (0,33 persen), Strait Times bertambah 0,59 persen (20,17 poin) pada posisi 3.3.315,2, dan Hang Seng Hongkong di level 20.446,3 atau naik 0,15 persen (102,9 poin).

Baca juga: Mungkinkah IHSG Menguat? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Sementara itu, S&P 500 naik 1,33 persen (383,19) menjadi 4.146,22, indeks acuan saham teknologi Nasdaq menguat 1,99 persen atau 236,9 poin menjadi 12.166,27. Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup pada level 34.029,69 atau bertambah 383,19 poin (1,14 persen).

Sebelumnya, William Hartanto Founder WH Project mengatakan, sejauh ini sudah terlihat arah IHSG akan menguat, jika memperhatikan saham-saham big caps yang dulunya adalah penggerak indeks, misalnya TLKM, BBRI, BBCA, dan BBNI.

“Namun dengan keempat saham ini menguat pun, IHSG masih merah, ini bukti bahwa masih ada bobot saham lain yang mengalahkan saham-saham big caps ini. Secara teknikal, di akhir pekan ini terlihat indikasi IHSG masih akan menguat menuju 6.800 sebagai penutup pekan,” ujar William.

Baca juga: IHSG Berakhir Merah, Rupiah Menguat di Level Rp 14.746 Per Dollar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini juga menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.13 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.645 per dollar AS, atau naik 100 poin (0,68 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.745 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terjadi akibat pelemahan dollar AS serta kondisi ekonomi dalam negeri yang baik. Sementara itu, data ekonomi AS masih mendukung ekspektasi bahwa Bank Sentral AS akan menahan suku bunga acuannya tahun ini.

“Semalam data inflasi produsen AS bulan Maret memperlihatkan tekanan inflasi di AS semakin berkurang, dan dollar AS masih terlihat dalam tekanan terhadap nilai tukar lainnya. Dari dalam negri, kondisi ekonomi yang baik juga mendukung penguatan rupiah,” ujar Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi menguat ke arah Rp 14.700-Rp 14.680 per dollar AS sampai dengan Rp 14.800 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com