Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewi Kam, Satu-satunya Wanita yang Masuk Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia

Kompas.com - 23/04/2023, 11:09 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Dewi Kam muncul dalam daftar 10 orang terkaya Indonesia versi Forbes Real Time.  Saat pasar saham tutup jelang libur Lebaran, kekayaan Dewi Kam menyentuh 4,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 71,52 triliun. 

Dengan kekayaan sebesar itu, Dewi Kam berada di urutan ke-8 orang terkaya di Indonesia sekaligus sebagai perempuan tertajir di Tanah Air saat ini. 

Dewi Kam juga berada di atas Tahir dan Djoko Susanto yang berada di posisi 9 dan 10 dengan kekayaan masing-masing 4,3 miliar dollar AS dan 4,2 miliar dollar AS.

Adapun urutan pertama orang terkaya Indonesia masih diduduki Low Tuck Kwong, pemilik PT. Bayan Resources Tbk (BYAN), produsen batubara yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Selatan. Kwong tercatat memiliki kekayaan sebesar 29,5 miliar dollar AS.

Baca juga: Profil Dewi Kam: Ratu Pembangkit Listrik, Wanita Terkaya di Indonesia

Sementara urutan kedua dan ketiga diduduki Hartono Bersaudara. Forbes mencatat kekayaan R. Budi Hartono sebesar 26,8 miliar dollar AS dan saudaranya Michael Hartono memiliki kekayaan 25,6 miliar dollar AS. Sumber kekayaan mereka ini sebagian besar dari Grup Djarum dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Sementara di posisi keempat ada pemilik Indorama Corporation, Sri Prakash Lohia dengan kekaayan bersih 7,3 miliar dollar AS. Dan diurutan kelima ada Lim Hariyanto Wijaya Sarwono dengan kekayaan bersih 6,4 miliar dollar AS.

Kemudian di urutan keenam ada Prajogo Pangestu dengan kekayaan 5,9 miliar dollar AS dan urutan ke tujuh ada Chairul Tanjung dengan kekayaan bersih 4,9 miliar dollar AS.

Pendatang baru

Dewi Kam memang termasuk pendatang baru di daftar orang terkaya di Indonesia.  Namanya baru muncul di daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes pada Desember 2022. Kala itu, Dewi Kam berada di posisi ke-21 orang terkaya Indonesia.

Kekayaan Dewi Kam menurut Forbes kala itu mencapai sekitar 2 miliar dollar AS atau setara Rp 31,2 triliun dengan kurs waktu itu. Saat itu juga ia menjadi perempuan terkaya di Indonesia.

Meski demikian, perempuan yang tahun ini berusia 73 tahun itu, bukanlah anak kemarin sore dalam dunia bisnis. Forbes mencatat Dewi Kam memiliki segudang pengalaman dalam pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik di Indonesia.

Menurut Forbes, sebagian besar sumber kekayaan Dewi Kam berasal dari kepemilikan saham minoritas di perusahaan tambang batubara di Ineonsia Bayan Resources.

Saham Bayan Resources naik tiga kali lipat pada 2022 di tengah krisis energi global. Forbes menyebut, Dewi Kam memiliki 10 persen saham di Bayan Resources.

Lebih dari itu, nama Dewi Kam juga erat kaitannya dengan bisnis pembangkit listrik. Dikutip dari laman resmi dpmptsp.sulselprov.go.id, Dewi Kam terlibat dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.

Keterlibatan Dewi Kam dalam hal ini dilakukan melalui PT Sumber Energi Sakti Prima (SSP), yang bermitra dengan PT Bosowa Energi dalam proyek tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com