Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin: Hannover Messe 2023 Bisa Dimanfaatkan untuk Perkenalkan Kekuatan Teknologi Industri Nasional

Kompas.com - 24/04/2023, 21:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Masrokhan mengungkapkan, Hannover Messe 2023 dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan kekuatan teknologi industri nasional, serta mendorong keterhubungan industri Indonesia dengan jejaring rantai suplai global.

Dengan demikian, Indonesia tidak hanya dipandang sebagai negara yang memiliki potensi kekuatan pasar dunia, namun juga memiliki arti dan peranan penting dalam kontribusinya menunjang perkembangan teknologi industri dan pendukungnya, termasuk penyediaan SDM Industri 4.0-nya.

"Potensi kerja sama yang dapat diraih pada Hannover Messe kali ini sangat besar untuk mendukung proses transformasi teknologi 4.0 terutama Industri prioritas dengan hadirnya Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0)," ujarnya dalam siaran resminya, Senin (24/4/2023).

Baca juga: Kemenperin Boyong 41 Perusahaan Ilmate Mejeng di Hannover Messe 2023

Masrokhan membeberkan, kerjasama yang dapat ditindaklanjuti meliputi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) industri terkait Industry 4.0 melalui penyelenggaraan program-program peningkatan kapasitas, penyediaan mock-up/showcase lini mesin dan peralatan multimedia senilai hingga 700.000 euro untuk ditempatkan di area pusat pameran pada PIDI 4.0 beserta program transfer teknologinya, utilisasi mock-up lini mesin dan peralatan multimedia, dan pengembangan pendidikan, kurikulum pelatihan, dan program pelatihan serta penyelenggaraan program-program peningkatan kapasitas termasuk kunjungan dan pertukaran materi pelajaran, tenaga ahli serta modul pembelajaran.

Dalam kesempatan ini, setelah dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo, BPSDMI dan Petrokimia Gresik telah menghasilkan kesepahaman tindaklanjut implementasi Digital Learning System untuk menunjang program pengembangan SDM Industri di sektor Petrokimia.

Sementara itu senior vice president SDM Petrokimia Gresik Nuril Huda menuturkam, pembangunan Digital Learning System yang selama ini telah dibangun secara internal telah meningkatkan tingkat efektifitas pengembangan kompetensi pegawai dan non pegawai di lingkungan Petrokimia Gresik.

“Dengan sistem ini, diharapkan dapat memangkas waktu admininstrasi dan percepatan dalam penguasaan materi pembelajaran di Petrkokimia Gresik ” kata Nuril.

Baca juga: Industri Komponen Otomotif RI Pamerkan Teknologi AI di Hannover Messe 2023

Nuril menegaskan, kerja sama dengan BPSDMI yang selama ini telah dilakukan dapat diperkuat dengan adanya sebuah sistem yang akan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi lulusan dan siswa unit pendidikan Kemenperin yang sebagian besar berbasis kimia untuk adapat memanfaatkan sistem ini untuk pembelajaran maupun peningkatan kapasitas.

Dalam sela sela kunjungan di Hannover Messe, Kepala BPSDMI juga bertemu dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Prancis, Andorra dan Monako, Mohamad Oemar di Paris terkait kerjasama global pengembangan program pengembangan SDM Industri.

“Kami siap memfasilitasi rintisan kerjasama pengembangan SDM Industri global dengan BPSDMI melalui kegiatan yang salah satunya program vokasi,” kata Oemar.

Perancis merupakan mitra strategis Indonesia dalam hubungan ekonomi internasional yang ditandai setidaknya ada 160 perusahaan Perancis yang beroperasi di Indonesia.

Ini merupakan potensi kerjasama dalam meningkatkan investasi Perancis di Indonesia dengan penyediaan SDM Industri bagi perusahaan Perancis yang ada Indonesia maupun kerjasama peningkatan kapasitas SDM Industri melalui program magang siswa dan tenaga pengajar di Perancis.

Masrokhan menuturkan bahwa BPSDMI melalui unit pendidikan dan pelatihan vokasi yang berspesialisasi terkait sektor Industri, siap untuk berkerjasama secara global dalam menyediakan SDM Industri bagi perusahaan Perancis di bidang otomotif, makanan dan minuman, pengolahan kulit, dan kimia.

“Unit pendidikan dan pelatihan vokasi Kemenperin memang dipersiapkan untuk menghasilkan SDM Industri yang kompeten dan siap kerja. Dan sekarang sudah mampu menjawab tantangan kebutuhan terkait keterampilan Industri 4.0,” ungkap Masrokhan.

Baca juga: RI Kantongi 27 Kerja Sama di Hannover Messe 2023, Nilai Komitmen Investasinya 1,9 Miliar Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com