JAKARTA, KOMPAS.com - Selama tahun 2022, PT Aldiracita Sekuritas Indonesia mencatatkan penjaminan emisi (underwriter) obligasi dan sukuk senilai Rp 18,2 triliun sepanjang tahun 2022, dengan pangsa pasar sebesar 11,79 persen.
Direktur Utama PT Aldiracita Sekuritas Indonesia Rudy Utomo mengatakan, pada akhir Desember 2022, Aldiracita menempati peringkat ketiga sebagai underwriter obligasi dan sukuk dengan porsi penjaminan terbesar di Indonesia.
“Posisi ini naik signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2021, yang berada di peringkat ke-15. Kami berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik dalam membantu para pelaku industri dalam melaksanakan berbagai macam aktivitas di pasar modal, salah satunya penjaminan emisi efek (underwriter),” kata Rudy dalam siaran pers, Senin (1/5/2023).
Baca juga: Lima Saham LQ45 Paling Cuan Usai Libur Lebaran
Berdasarkan catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), total emisi obligasi dan sukuk yang berhasil dicatatkan selama tahun 2022 adalah 117 emisi dari 73 emiten senilai Rp 147 triliun. Sementara per Maret 2023, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat oleh BEI adalah 22 emisi dari 21 emiten senilai Rp27,46 triliun.
“Per tanggal 13 Maret 2023, kami menempati peringkat pertama underwriter obligasi dengan porsi penjaminan terbesar di Indonesia, dengan pangsa pasar sebesar 13,73 persen untuk penjaminan obligasi,” ujar Rudy.
Rudy menambahkan, dalam upaya mempertahankan posisi sebagai salah satu underwriter di Indonesia, Aldiracita berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik dalam membantu para pelaku industri dalam melaksanakan kegiatan di pasar modal, salah satunya menerbitkan obligasi dan sukuk.
Baca juga: Syarat Perpanjangan Izin Operasi Freeport: Indonesia Minta Tambahan 10 Persen Saham
Selain itu sebagai Perusahaan Efek, Aldiracita juga akan terus berkontribusi dalam upaya meningkatkan Literasi dan Inklusi melalui aplikasi online trading milik perusahaan yang bernama Strive. Rudy berharap, hadirnya aplikasi ini dapat meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat dalam melakukan investasi efek.
“Melalui aplikasi online Strive, kami berhadap mempu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melakukan investasi efek,” kata Rudy.
Baca juga: Melihat Pergerakan Saham Indofood Usai Taiwan dan Malaysia Tarik Indomie Rasa Ayam Spesial
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.