PERINGATAN May Day tahun ini tak luput dari perdebatan soal bagaimana perkembangan teknologi, khususnya otomasi dan kecerdasan buatan, akan memengaruhi buruh dan dunia kerja pada masa depan.
Meskipun teknologi dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, kekhawatiran mengenai penggantian pekerja manusia dengan mesin semakin membuat buruh gelisah.
Kita perlu memastikan bahwa teknologi tidak mengorbankan kesejahteraan buruh. Ini menjadi salah satu tantangan yang mendesak bagi pemerintah, pengusaha, dan masyarakat pada umumnya untuk menciptakan solusi yang inklusif dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.
Desas desus otomasi akan menggantikan peran tenaga kerja manusia kian mengkhawatirkan. Banyak yang percaya robot dapat menggusur seluruh pekerjaan manusia dan mengganggu pasar tenaga kerja.
Tentu akan diringi distorsi di mana-mana. Namun, dampak robotika pada pekerjaan manusia sebenarnya tak seseram narasi yang dikemukakan dengan sedikit tambahan “bumbu” personifikasi dan hiperbola.
Faktanya, beberapa penelitian justru manampik bahwa robot tidak benar-benar menggantikan tenaga kerja manusia, melainkan melengkapi pekerjaan mereka.
Politisasi teknologilah yang membuat situasinya terlihat tak bersahabat bagi pekerja, ketimpangan sebaran dan literasi teknologi juga memperparah kekhawatiran tersebut.
Memang tak bisa dimungkiri, kini robot bisa melakukan tugas-tugas berulang bahkan berbahaya seperti perakitan lebih cepat daripada manusia dengan akurasi optimal, sehingga keselamatan terjamin dan produktivitas meningkat di lantai produksi.
Robot tahan bekerja sepanjang waktu dengan kecepatan yang konsisten. Mereka umumnya lebih cepat dan lebih akurat dibanding manusia dalam tugas berulang, dan menghasilkan produk berkualitas lebih tinggi dalam waktu yang relatif lebih cepat.
Mengingat robot jarang membuat kesalahan, mereka sangat mengurangi kebutuhan pekerjaan berulang dan mengurangi scrap produksi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.