JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta kepada BUMD Pangan DKI Jakarta Food Station untuk ikut menyuplai Minyakita ke modern ritel.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, salah satu tugas dari Bapanas adalah mempertemukan teman-teman di hulu dengan di hilir. Sehingga apa yang dikerjakan Food Station ini, bisa hilirisasinya untuk masuk di Aprindo.
“Aprindo kelihatannya siap menyerap produk Minyakita yang diproduksi Food Station, tapi saya minta nanti harganya tetap dijaga di angka Rp 14.000 per liter. Kemudian Pak Deputi saya tugaskan untuk mensupport Food Station agar mendapatkan olein dengan harga yang lebih baik sehingga margin Food Station dan peritel modern bisa terjaga dengan baik," ujar Arief dalam siaran resminya, Kamis (11/5/2023).
Baca juga: Musim Giling Tebu 2023 Dimulai, Bapanas Optimistis Sektor Gula Nasional Tahun ini Lebih Baik
Sementara itu, Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo mengatakan, dengan masuknya Minyakita di ritel bisa membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan minyak goreng dengan harga yang murah.
"Produksi Minyakita FS awalnya hanya akan disalurkan kepada distributor-distributor tingkat 2 dan Rumah Beras yang bermitra dengan Food Station untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat atau pengecer toko non-modern, namun menindaklanjuti permintaan Bapanas dalam kunjungan hari ini, dan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk stabilisasi ketersedian dan harga Minyakita, Food Station bersedia untuk mensuplai juga ke beberapa modern ritel di DKI Jakarta. Untuk tahap pertama sebanyak 24.000 liter," katanya.
Baca juga: Harga Ayam Tembus Rp 45.000, Bapanas: Jangan Beli di Satu Pedagang
Pamrihadi menuturkan, dengan dibukanya kesempatan peritel modern bisa menjual Minyakita harapannya adalah kontrol pemerintah akan menjadi lebih mudah, karena seperti diketahui kontrol di General Trade adalah tidak mudah.
Pasalnya di beberapa tempat harga minyak goreng kemasan sederhana sudah menyentuh Rp 15.000 per liter.
“Jadi dengan distribusi di General Trade dan Modern Trade, harapannya kontrol pemerintah menjadi mudah dan Modern Trade tidak akan menjual Minyakita di harga lebih dari Rp 14.000 per liter, untuk stabilisasi harga dan pengendalian inflasi daerah," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.