Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menko Airlangga Sebut Negara Produsen Minyak Sawit Harus Tingkatkan Kolaborasi dan Konsolidasi

Kompas.com - 20/05/2023, 17:05 WIB
Dwi NH,
Sheila Respati

Tim Redaksi

Meskipun ketersediaan dan pasokan minyak nabati utama masih belum pasti pada 2023, namun minyak sawit masih berpeluang tumbuh karena ketersediaan, keserbagunaan, dan daya saing harganya.

“Minyak sawit tidak hanya penting bagi negara-negara anggota CPOPC, tapi juga untuk dunia,” ucap Airlangga.

Baca juga: Produksi Minyak Sawit Masih Turun di Februari 2023, tapi Nilai Ekspor Naik

Diikuti perwakilan Kolombia hingga Nigeria

Sebagai informasi, pertemuan Tingkat Menteri tersebut diikuti oleh perwakilan Kolombia, Ghana, dan Papua Nugini sebagai Negara Pengamat, serta Nigeria sebagai Negara Tamu.

Keempat negara itu menyatakan dukungannya terhadap strategi dan prioritas Dewan CPOPC yang bertujuan mendukung pengembangan industri dan mengatasi tantangan global, seperti ketahanan pangan dan energi terbarukan.

Turut hadir mendampingi Menko Airlangga dalam acara ini yaitu antara lain Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Sekretaris Jenderal CPOPC, Direktur Utama BPDPKS, dan Ketua Umum GAPKI.

Pertemuan Menteri CPOPC dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perkebunan dan Komoditas (MPC) Malaysia Dato’ Sri Haji Fadillah bin Haji Yusof.

Baca juga: Hary Tanoe Dikabarkan Gantikan Plate, Luhut Tertawa, Iriana-Pramono Tersenyum, Jokowi: Plt-nya Pak Menko Polhukam

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga didampingi Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Sekretaris Jenderal (Sekjen) CPOPC, Direktur Utama (Dirut) Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dan Ketua Umum (Ketum) Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).

Sementara itu Menteri Pertanian dan Peternakan Honduras Laura Suazo Torres berpartisipasi secara virtual.

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com