Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASDP Kebut Pembangunan Kawasan Terintegrasi Bakauheni Harbour City

Kompas.com - 08/06/2023, 18:26 WIB
Aprillia Ika

Editor

BAKAUHENI, KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mempercepat pembangunan Kawasan Bakauheni Harbour City (BHC). Update terakhir, progres Siger Market Mandiri di kawasan BHC telah mencapai 96 persen dan ditargetkan akan selesai pada akhir Juni 2023.

Gubernur Lampung yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan, pihaknya mendukung pembangunan Kawasan Bakauheni Harbour City tersebut. Menurut dia, biasanya kawasan sekitar pelabuhan dikenal kurang ramah lingkungan dengan adanya banyak kendaraan besar yang melintas.

"Namun dengan program seperti ini maka kita menjadikan kawasan BHC sebagai tujuan wisata yang memiliki value tersendiri dan semoga dapat menjadi tujuan wisata bukan hanya bagi pemudik tapi juga masyarakat sekitar," ungkap Fahrial dalam keterangan pers ASDP, Kamis (8/6/2023). 

Baca juga: Meninjau Bakauheni, Erick Thohir Usul Bangun Penginapan Sekitar Pelabuhan

Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Harry MAC menambahkan, pembangunan kawasan terintegrasi Bakauheni Harbour City terbagi dalam tiga tahap.

Pada Tahap I periode jangka waktu 2022-2025, terbagi menjadi Tahap IA untuk masa 2022-2025 dengan luas area pengembangan mencapai 41,9 hektar (ha).

"Pada tahap ini BHC difokuskan pada pembangunan yang menjadi prioritas Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni berupa pengembangan fungsi utama pendukung aktivitas pelabuhan yaitu pembangunan theme park, hotel, dan komersial UMKM," katanya. 

Baca juga: Digitalisasi Jadi Strategi Pelindo II Cegah Suap di Kawasan Pelabuhan

Pada pembangunan BHC tahap I yang telah rampung dan diresmikan adalah Masjid BSI dan Selasar Siger BTN. Adapun proyek Menara Siger saat ini telah sampai di tahap 100 persen konstruksi dan ditargetkan dapat menyelesaikan pembangunan Amphitheather serta area parkir Siger Park.

Selain itu, progres Siger Market Mandiri telah mencapai 96 persen dan ditargetkan akan selesai pada akhir Juni 2023. Adapun untuk proyek Creative Hub BNI masih dalam pengerjaan mencapai 51 persen dan ditargetkan dapat rampung pada minggu ke-4 bulan Juli 2023.

Kemudian, untuk proyek Krakatau Park yang merupakan kerja sama ASDP dengan Jatim Park Group diharapkan dapat menjadi destinasi wisata berkonsep tempat bermain (theme park) dengan wahana yang melengkapinya. 

Wahana pelengkap antara lain ferrys wheels, taman bunga, gallery Krakatau, wahana air, 4D cinema, ghost house, bumper car, air bike, tornado, giant slide, airbon shoot, animal coaster, rodeo, dan dark side Krakatau.

Baca juga: Ratusan Penumpang Tidur di Pelabuhan Bakauheni, Kapal Tak Berlayar karena Gelombang Tinggi

 

Penanaman bibit pohon

Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, ASDP bersama dengan Pemprov Lampung melaksanakan kegiatan penyerahan dan penanaman bibit pohon yang dilakukan di Kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) pada Kamis (8/6/2023). 

Dalam kegiatan tersebut ASDP  menyerahkan 550 bibit dan penanaman pohon secara simbolis di Kawasan BHC. 

Harry menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya bersama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan.

"Kami menyadari betapa pentingnya keberlanjutan alam sekitar khususnya menjaga keindahan dan keberlanjutan Provinsi Lampung. Untuk itu, program penanaman bibit pohon ini merupakan upaya nyata dalam menjaga keseimbangan ekosistem," ujarnya.

"Mudah-mudahan bibit yang ditanam di bawah rintik hujan ini dapat tumbuh dengan subur," tambah Sekretaris Daerah Lampung, Fahrizal Darminto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com