Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2023, 05:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi menjadi salah satu instrumen penting dalam pengelolaan keuangan. Lantaran, investasi dapat menambah nilai uang serta menjaga kondisi finansial di masa depan.

Ada beragam instrumen investasi, salah satu yang bisa dipilih adalah emas. Instrumen investasi ini bersifat jangka panjang dan relatif aman bagi pemula.

Nah bagi kamu yang ingin memulai berinvestasi di emas, perlu memahami cara investasi yang tepat. Terutama dalam memperhitungkan saat-saat yang terbaik untuk membeli maupun melepas emas.

Baca juga: Investasi Emas Fisik Vs Emas Digital, Pilih Mana?

Mengutip laman cimbniaga.co.id, Minggu (18/6/2023), berikut 5 tips investasi emas bagi pemula:

1. Pastilan tujuan investasi emas

Sebelum memulai investasi emas, pastikan kamu tahu untuk apa tujuan berinvestasi. Cara investasi emas yang aman adalah mengetahui dengan baik tujuannya dalam berinvestasi.

Banyak tujuan yang bisa dijadikan target dalam berinvestasi emas, apakah untuk tabungan pernikahan, pendidikan, atau investasi hari tua.

Misalnya, kamu sudah menargetkan dalam kurun 10 tahun ke depan akan berhenti bekerja dan memulai usaha sendiri. Kemudian penghasilan dari gaji kamu sebagian disisihkan dan diinvestasikan di emas.

Jika sudah memiliki tujuan yang jelas seperti ini, maka kamu akan lebih tahu berapa besaran emas yang diinvestasikan setiap bulannya. Namun perlu dipahami, investasi emas sebaiknya dilakukan untuk jenis investasi jangka panjang yakni dalam kurun waktu 5-10 tahun. 

2. Pantau perkembangan harga emas secara berkala

Kamu perlu memantau perkembangan harga emas secara berkala. Tidak sulit untuk memantau perkembangan harga emas, sebab banyak situs-situs di internet yang menampilkan perkembangan harga emas setiap harinya.

Ada juga aplikasi pada ponsel yang dapat menampilkan perkembangan harga emas.

Memantau perkembangan harga emas penting, sebab meski emas dikenal sebagai alat investasi yang paling stabil terkadang, tapi juga terkadang mengalami penurunan harga.

Ketika turun kamu bisa membeli emas, namun saat secara tiba-tiba harga emas melonjak tinggi, kamu juga mempunyai pilihan untuk kemudian menjualnya.

3. Beli emas di tempat terpercaya

Ada beberapa tempat yang menjual emas batangan untuk berinvestasi. Namun, kamu sebaiknya membeli emas di tempat-tempat yang memang resmi dan terpercaya.

Penjual emas wajib menyertakan surat-surat dan sertifikatnya, karena ada penjual emas yang menyediakan logam mulia dengan cara cepat namun tidak disertakan dengan sertifikat. 

Kamu dapat membelinya langsung di gerai penjualan emas di kantor Antam, atau akun-akun e-commerce resmi Antam, atau bisa juga membeli dan membuka rekening tabungan emas di Pegadaian.

4. Tempat penyimpanan emas yang aman

Salah satu cara investasi emas yang mudah diikuti pemula yakni mengerti tempat penyimpanan emas yang aman. Paling mudah ialah menyimpannya di rumah sendiri di dalam brankas atau safety box.

Jika kamu merasa kurang aman, bisa menyimpannya di Safe Deposit Box (SDB) yang ditawarkan pihak bank. Tentunya jika memilih untuk menggunakan SDB, ada biaya tambahan yang diperlukan.

Harga untuk menggunakan SDB relatif tergantung dengan bank masing-masing. Untuk SDB sendiri selain emas bisa juga dimanfaatkan untuk menyimpan barang-barang maupun surat-surat berharga lainnya seperti sertifikat rumah atau tanah.

Baca juga: Awas Investasi Bodong, Simak Tips agar Terhindar dari Penipuan

5 Jadikan emas sebagai investasi jangka panjang

Cara terbaik dalam berinvestasi emas adalah fokus di masa depan. Kamu harus memahami bahwa investasi merupakan tabungan untuk masa depan, baik itu yang sifatnya jangka pendek atau jangka panjang yakni bisa 10-15 tahun mendatang.

Jadi saat melakukan investasi, termasuk investasi emas, perlu kesabaran dalam melihat hasilnya. Investasi emas sangat cocok sebagai investasi jangka panjang sehingga hasilnya baru terasa setidaknya 5-10 tahun mendatang.

Ingat, investasi berbeda dengan jual beli yang memang bertujuan untuk mencari keuntungan dalam waktu singkat. Oleh karena itu, kamu harus fokus terhadap tujuan dan masa depan yang ingin dicapai.

Baca juga: Mau Investasi Emas? Simak Keuntungan dan Kerugiannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyeksi IHSG Hari Ini 26 Juni 2024 dan Rekomendasi Sahamnya

Proyeksi IHSG Hari Ini 26 Juni 2024 dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
IHSG Menguat di Awal Perdagangan 26 Juni 2024, Rupiah Justru Terkoreksi

IHSG Menguat di Awal Perdagangan 26 Juni 2024, Rupiah Justru Terkoreksi

Whats New
Kelompok Usia 26-35 Tahun Jadi Pengguna 'Paylater' Terbanyak

Kelompok Usia 26-35 Tahun Jadi Pengguna "Paylater" Terbanyak

Whats New
Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Whats New
S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com