Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obligasi II KB Finansia Multi Finance, Oversubscribe hingga 4 Kali

Kompas.com - 20/06/2023, 11:42 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Obligasi II KB Finansia Multi Finance yang diterbitkan oleh PT KB Finansia Multi Finance yang merupakan anak perusahaan KB Kookmin Card di Korea Selatan mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed 4 kali.

Adapun kelebihan permintaan obligasi dengan peringkat AAA(idn) sebesar Rp 1 triliun itu, mencapai Rp 4,08 triliun. Direktur Keuangan KB Finansial Multi Finance Kisup Wi mengatakan, di masa bookbuilding, obligasi yang ditawarkan oleh Perseroan mendapatkan respon positif dari investor didorong oleh kepercayaan akan kinerja perseroan.

“Kelebihan permintaan ini menunjukan adanya peningkatan kepercayaan investor terhadap kinerja Perseroan untuk tetap sustain di tengah persaingan dan terus berkembang serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Kisup Wi.

Baca juga: BRI Finance Terbitkan Obligasi Rp 500 Miliar

Struktur obligasi yang diterbitkan terdiri dari 2 seri, yaitu Seri A sebesar Rp 500 miliar dengan tenor 1 tahun dan tingkat suku bunga tetap sebesar 6,2 persen per tahun, dan Seri B sebesar Rp 500 miliar dengan tenor 3 tahun dan tingkat suku bunga tetap sebesar 7,3 persen per tahun.

Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk melunasi pokok utang Perseroan atas Obligasi I KB Finansia Multi Finance Tahun 2022 Seri A sebesar Rp 686 miliar dan sisanya akan digunakan Perseroan untuk pembiayaan konsumen.

“Dibandingkan dengan awal tahun, permintaan untuk obligasi memang mulai bangkit kembali. Obligasi menjadi salah satu bentuk diversifikasi pendanaan dan juga bagian dari manajemen risiko Perseroan selama dua tahun berturut?turut walau berada dalam situasi volatilitas pasar keuangan yang sangat tinggi,” ujarnya.

Baca juga: Investasi Obligasi: Definisi, Jenis, dan Untung Ruginya


Kisup Wi menjelaskan, sebagai perusahaan pembiayaan kredit, nantinya dana yang diperoleh dari obligasi akan menjadi persiapan bagi perseroan dalam mengantisipasi kenaikan suku bunga. Selain itu juga sebagai upaya memperkuat sumber pendanaan.

”Dana yang kami dapatkan juga menjadi persiapan untuk menghadapi kenaikan suku bunga di masa depan dan memperkuat sumber pendanaan untuk pertumbuhan Perseroan,” tambahnya.

Sebagai informasi, per Maret 2023 total aset Perseroan mencapai Rp 8,56 triliun. Nilai tersebut mengalami peningkatan 10,42 persen, dibandingkan pada akhir Desember 2022 sebesar Rp 7,76 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com