Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Green Bond" Bank Mandiri Kebanjiran Permintaan hingga 3,74 Kali

Kompas.com - 26/06/2023, 18:05 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyelesaikan penawaran awal (bookbuilding) Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I (Green Bond) dengan target penghimpunan dana sebesar Rp 5 triliun.

Pada periode bookbuilding yang berlangsung pada 23 Mei-4 Juni 2023, penawaran yang masuk mencapai Rp 18,7 triliun atau terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 3,74 kali.

“Ini menunjukkan minat para investor pada produk keuangan berkelanjutan yang selaras dengan aspek Environmental, Social and Governance (ESG) semakin tinggi,” ujar Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, dalam siaran pers, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Lewat Anak Usaha, Bank Mandiri Tebar Promo Pembelian Kendaraan Listrik

Alexandra mengatakan, obligasi ini akan diterbitkan dalam dua seri, yaitu Seri A yang memiliki jangka waktu 3 tahun dengan kupon 5,8 persen per tahun dan Seri B yang memiliki jangka waktu 5 tahun dengan kupon 6,1 persen per tahun.

Setelah memperoleh tanggal efektif pada 21 Juni 2023, Green Bond Bank Mandiri Tahap I 2023 ini memasuki masa penawaran umum pada 23-26 Juni 2023 dan direncanakan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 4 Juli 2023.

Penawaran umum Green Bond Bank Mandiri Tahap I 2023 ini merupakan bagian dari rencana Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank Mandiri dengan target dana Rp 10 triliun.

Baca juga: Bank Mandiri Jadi Bank BUMN Terbaik Versi Forbes

Adapun dana yang terhimpun dari hasil Penawaran Umum Green Bond ini, sesuai dengan ketentuan POJK 60/2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond), akan dialokasikan oleh Perseroan minimal sebesar 70 persen untuk melakukan pembiayaan (finance) atau pembiayaan kembali (refinance) atas kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam 11 kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).

Kategori-kategori tersebut meliputi energi terbarukan, efisiensi energi, pencegahan dan pengendalian polusi, pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berkelanjutan, konservasi keanekaragaman hayati darat dan air, dan transportasi ramah lingkungan.

Selain itu juga untuk pengelolaan air dan air limbah yang berkelanjutan, adaptasi perubahan iklim, produk yang dapat mengurangi penggunaan sumber daya dan menghasilkan lebih sedikit polusi (eco-efficient), bangunan berwawasan lingkungan yang memenuhi standar atau sertifikasi yang diakui secara nasional, regional, atau internasional, serta kegiatan usaha atau kegiatan lain dari kegiatan usaha berwawasan lingkungan lainnya.

Baca juga: Bank Mandiri Catatkan Pembiayaan di Sektor ESG Rp 232 Triliun

Dalam hal alokasi, Bank Mandiri akan fokus antara lain pada kegiatan usaha yang masuk dalam kategori Pengelolaan Sumber Daya Alam Hayati dan Penggunaan Lahan yang Berkelanjutan serta Energi Terbarukan. Hal ini sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam mencapai target keberlanjutan nasional.

“Penerbitan Green Bond ini merupakan komitmen dan konsistensi Bank Mandiri dalam implementasi Keuangan Berkelanjutan serta aspirasi Bank Mandiri untuk menjadi Indonesia’s Sustainability Champion For A Better Future melalui pengembangan berbagai produk dan layanan keuangan berkelanjutan sebagai alternatif produk keuangan yang tak hanya memberikan imbal hasil bagi investor, namun juga memberikan dampak positif bagi lingkungan,” tegas Alexandra.

Ini bukan pertama kalinya Bank Mandiri menggalang dana berbasis ESG. Sebelumnya, Bank Mandiri telah menghimpun dana berbasis ESG melalui Sustainability Bond senilai 300 juta dollar AS dengan permintaan (oversubscription) lebih dari 8,3 kali.

Pada tahun 2022, Bank Mandiri juga telah melakukan transaksi ESG Repo sebesar 500 juta dollar AS yang merupakan transaksi ESG Repo perdana di Indonesia dan salah satu first movers di Asia Tenggara.

Baca juga: Cara Menutup Kartu Kredit Bank Mandiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com