Gelar RUPS, Erajaya Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (30/6/2023). RUPST tersebut menyetujui perombakan jajaran direksi dan komisaris perseroan.

“RUPS Tahunan Perseroan menyetujui pengangkatan Bapak Andreas Harun Djumadi sebagai Komisaris Perseroan dan menyetujui pengangkatan Ibu Elly sebagai Direktur Perseroan,” kata kata Wakil Direktur Utama Erajaya Swasembada Hasan Aula secara virtual.

Persetujuan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru, mulai berlaku terhitung sejak ditutupnya RUPS yang dilakukan hari ini, sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan tahun buku 2026 yang akan diselenggarakan pada tahun 2027.

Baca juga: Transformasi Erajaya, dari Jualan Ponsel, Kini Fokus Jadi Lifestyle Smart Retailer Terbesar di Asteng

Adapun susunan pengurus perseroan yang baru diangkat pada RUPS ini:

Dewan Komisaris Perseroan

Komisaris Utama : Ardy Hady Wijaya

Komisaris : Richard Halim Kusuma

Komisaris Independen : Lim Bing Tjay

Komisaris Independen : I Gusti Putu Suryawirawan

Komisaris : Andreas Harun Djumadi

Baca juga: Blibli Dikabarkan bakal Akuisisi Erajaya, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Direksi Perseroan

Direktur Utama : Budiarto Halim

Wakil Direktur Utama : Hasan Aula

Wakil Direktur Utama : Joy Wahjudi

Direktur : Sintawati Halim

Direktur : Sim Chee Ping

Direktur : Djohan Sutanto

Direktur : Jong Woon Kim

Direktur : Elly

Baca juga: Blibli Dikabarkan bakal Akuisisi Erajaya, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Kinerja 2022

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2022, ERAA mencatatkan penjualan neto sebesar Rp 49,5 triliun dengan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 1 triliun.

Hingga 31 Desember 2022, Perseroan telah memiliki 1.689 outlet retail yang tersebar secara nasional maupun internasional di Singapura dan Malaysia, didukung oleh 89 pusat distribusi dan sekitar 66.200 toko retail pihak ketiga.

Pada kuartal I-2023, penjualan neto perseroan meningkat sebesar 29 persen menjadi Rp 14,8 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 11,5 triliun. Pencapaian ini salah satunya didorong oleh strategi ekspansi toko secara agresif.

Hingga 31 Maret 2023, perseroan membuka sebanyak 194 toko baru. Dia mengatakan, strategi ini juga mendorong kenaikan laba kotor sebesar 24 persen menjadi Rp 1,6 triliun dibandingkan kuartal I-2022 sebesar Rp 1,3 triliun.